Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penganiayaan Pengendara Motor yang Viral di Bandung Ditangkap

Kompas.com - 26/01/2023, 18:29 WIB
Agie Permadi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebelumnya, video yang menyebut aksi begal di wilayah Kiaracondong Bandung viral di media sosial. Dari penelusuran polisi, ternyata itu perselisihan antar geng motor remaja, yang salah satu kelompoknya membawa senjata tajam.

Peristiwa tersebut terjadi di kawasan Babakansari, Kiaracondong, Kota Bandung Selasa (24/1/2023) malam sekitar pukul 00.30 WIB.

Saat ini polisi telah mengamankan pelaku yang terlibat penganiayaan tersebut.

"Iya jadi karena ini viral, saya harus memberikan sedikit informasi bahwa ada beberapa tersangka yang kami amankan," kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Aswin Sipayung di Mapolrestabes Bandung, Kamis (26/1/2023).

Baca juga: Viral Remaja Bandung Diduga Jadi Korban Begal, Polisi: Ini Perkelahian Antar Geng Motor

"Dari informasi sumber, bahwa ini bukan pembegalan tapi percekcokan antara orang, antar teman mereka. Jadi ini bukan begal," ucapnya.

Aswin tak menjelaskan rinci terkait perisitiwa itu, karena saat ini tengah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan segera merilis perisitiwa ini ke media.

"Untuk pastinya setelah tersangka semua ditangkap di BAP akan kami rilis resmi. Tapi ingat bahwa ini info awal ini bukan begal," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Kapolsek Kiaracondong, Kompol Deden Deni Kuswendi mengatakan bahwa video itu merupakan aksi perkelahian antar geng motor, yakni tiga motor melawan empat motor, di mana para pelaku masih remaja berusia sekitar 16-17 tahun.

"Yang (geng) tiga motor ini kalah karena dia enggak bawa parang, sementara kelompok yang empat motor bawa motor. Tiga orang jadi korban dan ada yang dilarikan ke RS karena mengalami luka di kepala, lutut, dan di tangan," jelas Deden.

Baca juga: Buntut Kasus Penganiayaan, Warga 2 Desa di Maluku Tengah Nyaris Bentrok

"Sementara para pelaku kabur, hanya ada salah seorang pelaku yang motornya habis bensin, parangnya pun ketinggalan," sambung dia. Barang bukti motor dan parang tersebut yang dijadikan petunjuk bagi polisi untuk mendapatkan gambaran pelaku.

"Ternyata nomor kendaraan pelaku itu milik orang lain yang mungkin dicolong salah satu pelaku," ungkap Deden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com