Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Gempa M 4,0 Bandung, 2 Rumah Rusak

Kompas.com - 28/01/2023, 17:46 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak dua rumah di Kampung Rancamanyar RT 04 RW 13 Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat rusak akibat gempa magnitudo 4,0 yang terjadi Sabtu (28/1/2023) pukul 01.00 WIB.

Dua rumah tersebut adalah milik Ahmad Guntara (45) dan Ade Rukmana (47).

Pantauan Kompas.com, kedua rumah tersebut bersebelahan.

Baca juga: Analisis BMKG Terkait Gempa M 4,0 Kabupaten Bandung, Penyebabnya Aktivitas Sesar Garsela

Posisi rumah milik Ade lebih tinggi dibandingkan rumah milik Ahmad.

Saat gempa, tembok bagian atas rumah milik Ade ambruk dan menimpa bagian dapur di belakang rumah Ahmad.

Selain itu, rumah milik Ahmad tergolong kategori rumah semi permanen.

Baca juga: Ditipu Oknum Polisi Pemilik Travel, 140 Jamaah Umrah di Bandung Gagal Berangkat, Dedi Mulyadi Turun Tangan

Ahmad mengatakan, getaran gempa pertama kali dirasakan pukul 01.00 WIB dini hari.

Saat kejadian, semua anggota keluarganya sedang tertidur.

"Jam 01.00 WIB, jadi beberapa kali terasa getarannya, pertama kecil dulu besar, ketiga lebih besar," katanya ditemui di kediamannya, Sabtu (28/1/2023).

Ahmad baru menyadari, bagian belakang rumahnya ambruk saat gempa berlangsung cukup lama.

"Yang (getaran) ketiga kalinya baru ambruk, jadi enggak sekali langsung ambruk, pas ketiga kali skalanya gede ambruk, saya kaget langsung lihat ternyata yang tembok tetangga ambruk dan menimpa," jelasnya.

Saat kejadian, warga langsung berhamburan keluar, termasuk keluarganya.

"Ada 7 kali kerasa getarannya, cuma yang ketiga yang gede dan bikin ambruk. Cuma di sini belakang rumah saya, dapur saya ini, ketimpa sama yang tetangga," ujar dia.

Baca juga: Ditipu Oknum Polisi Pemilik Travel, 140 Jamaah Umrah di Bandung Gagal Berangkat, Dedi Mulyadi Turun Tangan

Setelah gempa, banyak warga trauma dan tak bisa tertidur karena khawatir terjadi gempa susulan.

"Semuanya kaget, sampai sekarang enggak ada yang tidur lagi, kaget masih trauma, gempa baru berhenti jam 03.00 WIB," ungkapnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com