Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan Tak Higienis Berbahan Jamur Diduga Picu Keracunan Massal Resepsi Pernikahan di Bogor

Kompas.com - 13/02/2023, 11:22 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com- Polisi menyelidiki penyebab keracunan massal yang dialami 87 warga Desa Babakan, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, usai menyantap makanan di acara resepsi pernikahan.

Dugaan awal penyebab keracunan massal tersebut disebabkan karena makanan tidak higienis atau tidak layak dikonsumsi.

"Dugaan awal penyebabnya karena makanan tidak higienis," kata Kapolsek Tenjo Iptu Suyadi saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/2/2023).

Baca juga: Jual Jajanan Tak Higienis hingga Picu Keracunan Massal di Sekolah, Pedagang Minuman Diamankan Polisi

Tim gabungan dari kepolisian dan Dinkes Kabupaten Bogor menyelidiki keracunan makanan di acara resepsi pernikahan tersebut.

Sejumlah barang bukti pun dibawa untuk kemudian dilakukan penelitian di laboratorium.

"Kita bersama tim surveilans Dinkes Kabupaten Bogor mengambil sampel sisa makanan. Kemudian mengambil sampel air yang dipakai memasak untuk dilakukan penelitian laboratorium," ujarnya.

Suyadi menyebutkan, telah memeriksa ke rumah warga yang mengadakan acara resepsi pernikahan tersebut.

Dari hasil olah TKP, ditemukan sisa makanan yang diduga berasal dari bahan jamur dan ikan tongkol.

Baca juga: Lebih dari 40 Orang Alami Keracunan Makanan Usai Pengajian di Bandung Barat

Ia pun tak menampik keracunan itu disebabkan dari makanan berbahan jamur dan ikan tongkol tersebut.

"Ya, tapikan banyak makanannya, enggak cuman satu itu. Makanan jenis mana saja. Yang pasti sekarang masih dilakukan penelitian di laboratoruim oleh Dinkes Kabupaten Bogor," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bandung
Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Bandung
Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Bandung
Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com