Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Ridwan Kamil hingga Bupati Indramayu Terkait Surat Pengunduran Diri Lucky Hakim

Kompas.com - 16/02/2023, 09:33 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Bupati Indramayu Nina Agustiani Bachtiar mengaku belum menerima surat resmi pengunduran diri Wakil Bupati (Wabup) Lucky Hakim.

Namun demikian, dirinya memastikan menghargai keputusan Wabup Lucky Hakim dan tetap fokus menjalankan roda pemerintahan Kabupaten Indramayu.

Baca juga: Lucky Hakim Mengaku Kewalahan saat Jadi Wakil Bupati Indramayu

"Saya akan tetap membangun Indramayu, sesuai janji janji saya untuk melakukan perubahan yang terbaik. Untuk masalah ini, kita tidak perlu jadikan polemik ber-negatif thingking-lah. Intinya saya tidak ada masalah dengan wakil," kata Nina, Selasa (14/2/2023).

Baca juga: Di Balik Mundurnya Lucky Hakim dari Jabatan Wakil Bupati Indramayu: Uang Rakyat Itu Amanah Dunia Akhirat

Tak ada masalah

Selain itu, kata Nina, dirinya mengaku tidak memiliki masalah dengan Lucky.

Nina juga menegaskan, sebagai pejabat publik mereka sudah memiliki tugas pokok dan fungsi masing-masing.

"Karena bagi saya pribadi, tidak ada suatu masalah dengan wakil bupati. Kami sudah punya tupoksi-tupoksi. Bagaimana sebagai kepala daerah, sebagai wakil kepala daerah, untuk pengunduran diri ini saya belum jelas," katanya.

Baca juga: Bupati Indramayu Kaget Lucky Hakim Ajukan Pengunduran Diri

Respons Gubernur Jawa Barat

Dilansir dari Antara, Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil segera segera akan memanggil Bupati dan Wabup Indramayu.

Hal itu dilakukan untuk mengetahui lebih dalam tentang pengunduran diri Wabup Lucky Hakim

"Jadi, selaku pembina kepala daerah, saya akan memanggil Pak Wakil Bupati, ya juga Ibu Bupati Indramayu untuk mengetahui tabayyun dulu secara umum masalahnya apa, baru nanti masalah administrasi politik dan lainnya menyertai. Tapi per hari ini, kita akan panggil untuk mendengar langsung permasalahannya apa," kata Gubernur Ridwan Kamil di Bandung, Rabu.

Ridwan juga mengimbau kepada seluruh kepala daerah tingkat kabupaten/kota di Jawa Barat, untuk menjaga situasi dan kondisi lingkungan kerjanya.

"Contoh lah Pak Gubernur waktu wali kota kondusif damai jadi gubernur dengan Pak Uu juga kondusif damai, karena tadi silih asah, asih, dan asuh menjadi filosofi dalam membangun Jabar," kata dia.

Alasan Wabup Lucky Hakim mundur

Wabup Lucky Hakim akhirnya membeberkan alasan dirinya mundur dari jabatannya.

Salah satu alasan kuat adalah kegagalan dirinya mengemban amanah untuk mewujudkan janji kampanyenya dulu.

Padahal, kata Lucky, dirinya digaji oleh masyarakat yang sebagian besar adalah petani.

Lalu sebagian besar warga lainnya juga berprofesi nelayan yang bisa tidak pulang berhari-hari untuk melaut.

Halaman:


Terkini Lainnya

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

Bandung
Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk 'Naik Kelas'

Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk "Naik Kelas"

Bandung
Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Bandung
Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Bandung
Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Bandung
Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Bandung
Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Bandung
Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Bandung
Pelaku Nikah Sesama Jenis di Cianjur Diduga Alami Penyimpangan Gender

Pelaku Nikah Sesama Jenis di Cianjur Diduga Alami Penyimpangan Gender

Bandung
Video Viral Penumpang Diduga Lecehkan 'Driver' Ojol di Bandung, Polisi: Salah Paham

Video Viral Penumpang Diduga Lecehkan "Driver" Ojol di Bandung, Polisi: Salah Paham

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com