Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Cukur Massal 2000 Santri di Pondok Pesantren Gedongan Cirebon

Kompas.com - 03/03/2023, 15:04 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Sebanyak 2.000 santri mengikuti kegiatan cukur rambut massal gratis di Pondok Pesantren Gedongan, Desa Ender, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Jumat (3/3/2023). Mereka berebut antre memenuhi kursi untuk mendapatkan giliran cukur.

Pantauan Kompas.com di lokasi, para santri tampak antusias mengikuti cukur massal gratis. Mereka duduk berbaris rapih menggunakan kursi yang disediakan panitia.

Para santri ini mengantre di barisan tukang cukur masing-masing. Ada sekitar 25 hingga 30 tulang cukur yang disediakan dan sedang melakukan aktivitas pencukuran secara maraton.

Baca juga: Anggota Komisi I DPR Dukung Rencana KSAD Dudung Prioritaskan Santri Jadi TNI

Banyaknya santri yang mengantre membuat panitia memberlakukan sistem waktu alias shift. Cukur shift pagi dimulai dari jam 07.00 hingga 11.00 wib, dan cukur shift siang dimulai dari jam 13.00 - jam 17.00 wib.

Nairis Dilan Raihan, salah satu santri Pondok Pesantren Gedongan asal Brebes Jawa Tengah, ikut dalam antrean. Dia menanti momen ini, bahkan mengaku sempat membiarkan rambutnya sedikit panjang untuk dapat dicukur pada momen ini.

"Kebetulan di sini sudah jadi tradisi saat Haul Pendiri Pondok Pesantren, K.H Muhamad Said, sehingga saya antusias, untuk ikut ngalap berkah, kebetulan juga rambut sudah panjang," kata Dilan saat ditemui Kompas.com di lokasi.

Sejumlah santri mengikuti kegiatan Cukur Massal 2.000 santri di Pondok Pesantren Gedongan Desa Ender Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon Jawa Barat Jumat (3/3/2023). kegiatan ini satu dari beberapa rangkaian kegiatan Haul Pendiri Pondok Pesantren K.H Muhamad Said yang ke 92.MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Sejumlah santri mengikuti kegiatan Cukur Massal 2.000 santri di Pondok Pesantren Gedongan Desa Ender Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon Jawa Barat Jumat (3/3/2023). kegiatan ini satu dari beberapa rangkaian kegiatan Haul Pendiri Pondok Pesantren K.H Muhamad Said yang ke 92.

Dilan juga menyebut, tradisi ini dilakukan sebelum bulan suci Ramadhan. Para santri dari berbagai pondok pesantren dan angkatan pasti antre karena untuk membersihkan diri sebelum bulan puasa.

"Ini juga jadi tradisi menyambut bulan suci Romadhon, kondisi tubuh harus bersih, karena nanti kita akan ngaji full selama puasa, takut ga sempat cukur," tambah Dilan.

Baca juga: Cerita Prajurit TNI, Cukur Rambut Anak-anak Papua secara Gratis di Pos Perbatasan RI-Papua Nugini

Relawan Tukang Cukur Didatangkan dari Tegal, Indramayu, Cirebon dan sekitarnya

Tak hanya jumlahnya yang fantastis, relawan tukang cukur dalam kegiatan cukur massal 2.000 santri ini juga menyedot perhatian. Pasalnya, mereka tak semuanya berasal dari Cirebon melainkan dari berbagai wilayah antara lain Kota Tegal, Kabupaten Indramayu, dan lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

Bandung
Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk 'Naik Kelas'

Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk "Naik Kelas"

Bandung
Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Bandung
Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Bandung
Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Bandung
Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Bandung
Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Bandung
Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Bandung
Pelaku Nikah Sesama Jenis di Cianjur Diduga Alami Penyimpangan Gender

Pelaku Nikah Sesama Jenis di Cianjur Diduga Alami Penyimpangan Gender

Bandung
Video Viral Penumpang Diduga Lecehkan 'Driver' Ojol di Bandung, Polisi: Salah Paham

Video Viral Penumpang Diduga Lecehkan "Driver" Ojol di Bandung, Polisi: Salah Paham

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com