Tak Ada Anggaran, Pemkot Sukabumi Tidak Menggelar Mudik Gratis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat, tidak menyelenggarakan program mudik gratis pada momen Lebaran tahun ini. Alasannya, tidak ada alokasi anggaran untuk operasional mudik gratis.

Program mudik gratis di Kota Sukabumi biasanya diperuntukkan bagi masyarakat yang akan mudik ke beberapa daerah di Jawa Tengah.

"Pada anggaran 2023 Dinas Perhubungan Kota Sukabumi tidak ada alokasi anggaran untuk mudik gratis," ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi Imran Whardhani saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (8/4/2023).

Baca juga: Polisi Identifikasi 3 Korban Pembunuhan Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang, Asal Sukabumi dan Lampung

Selain itu, hingga saat ini, Dishub Kota Sukabumi juga belum mendapatkan informasi mengenai adanya bantuan bus untuk mudik gratis, baik bus dari pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, maupun lembaga lain.

"Belum ada info mendapat bantuan bus mudik dari provinsi dan Kementerian Perhubungan untuk Kota Sukabumi," tutur Imran yang baru 3 bulan menjabat.

Baca juga: Kronologi Dukun Pengganda Uang Bunuh Warga Sukabumi, Awalnya Kenalan di Facebook, Terungkap karena Pesan WA

"Dari lembaga lain atau swasta kami juga belum mendapatkan informasi. Bila ada informasi bisa menjadi info balik sebagai pendataan kami," sambung dia.

Meskipun tidak ada mudik gratis, Imran memastikan kesiapan pelayanan angkutan bus ke berbagai jurusan yang ada di Terminal Tipe A Kota Sukabumi.

"Kami pastikan ketersedian armada atau armada cadangannya untuk mudik nanti. Kemudian, terkait kelaikan kendaraannya kami pasti dioptimalkan," ujar dia.

Catatan Kompas.com, program mudik gratis di Kota Sukabumi terakhir digelar pada 2019. Saat itu, sebanyak 17 armada bus diberangkatkan untuk mengantar 748 pemudik dengan tujuan Jawa Tengah.

Sebanyak 17 armada bus itu, 15 di antaranya dari Pemprov Jabar, dan masing-masing satu armada bus dari Pemkot Sukabumi dan Damri.

Pada 2020, 2021 dan 2022, program mudik gratis ditiadakan karena pandemi Covid-19.