Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Gerindra Tak Pecat Wali Kota Bandung Yana Mulyana: Bukan Kader

Kompas.com - 16/04/2023, 19:47 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bandung Toni Wijaya menegaskan Wali Kota Bandung Yana Mulyana, bukan kader partai tersebut.

Karena itu, saat Yana terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK atas dugaan suap pengedaan CCTV dan internet pada Jumat (14/4/2023), Gerindra tidak memecatnya.

"Yana hanya berstatus anggota biasa dan telah dicabut keanggotaan akibat kasus korupsi suap yang menjeratnya. Kalau kader harus melalui mahkamah partai untuk pemecatan, tapi Yana anggota biasa, otomatis dicabut sebagai anggota," ujar Toni di kantor DPC Gerindra, Minggu (16/4/2023).

Baca juga: Yana Mulyana Ditangkap KPK, Respons Ridwan Kamil hingga soal Kode Musang King dan Everybody Happy

Toni mengungkapkan, Yana bukan kader partai karena tidak pernah mengikuti pendidikan di Hambalang, Bogor.

Menurut Toni, Yana memiliki kartu anggota partai saat hendak melamar menjadi calon wakil wali kota Bandung tahun 2018.

Partai memenuhi persyaratan tersebut dalam proses penjaringan calon mengusung Yana.

Baca juga: Sebelum Ditangkap KPK, Yana Mulyana Lantik Pejabat Pemkot hingga Resmikan Kampung Bebas Rentenir

"Keterkaitan membuat kartu tanda anggota (KTA) hanya sebagai persyaratan mencalonkan diri sebagai calon wakil wali Kota Bandung," ucap dia.

"Itu salah satu persyaratan yang dilaksanakan oleh DPC partai Gerindra dengan penjaringannya," tambah dia.

Toni mengatakan, setiap orang bisa mendapatkan kartu anggota. Tapi kalau ingin jadi kader harus mengikuti pendidikan di Hambalang, Bogor.

Ia menegaskan, Yana bukan pembina partai karena sejak menjadi wakil wali kota Bandung hingga dilantik menjadi wali kota Bandung, tidak terjalin interaksi maupun komunikasi dengan Yana Mulyana.

Padahal, partai Gerindra yang mengusungnya.

"Saya tidak tahu juga (penyebab tidak ada komunikasi), WA tidak pernah membalas, nelepon tidak diangkat bahkan nemui ke kantornya pun tidak diterima," katanya.

Toni mengaku prihatin dengan peristiwa yang menimpa Yana Mulyana. Partai Gerindra sendiri berkomitmen mendukung KPK memberantas korupsi ke akar-akarnya.

Toni memastikan tertangkapnya Yana Mulyana tidak akan berpengaruh kepada elektabilitas partai karena warga Kota Bandung sudah cerdas.

Berita sebelumnya, Yana ditangkap bersama lima orang tersangka lainnya. Yakni Kepala Dishub Kota Bandung Dadang Darmawan, Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bandung Khairur Rijal, serta tiga orang lainnya dari swasta yang ditetapkan tersangka sebagai penyuap.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Yana Mulyana Tidak Dipecat karena Bukan Kader, Kata Ketua Gerindra Kota Bandung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Bandung
Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Bandung
Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Bandung
Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bandung
Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Bandung
Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Bandung
Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Bandung
Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Sadisnya Pelaku Mutilasi di Ciamis, Tenteng Pisau Usai Eksekusi Istri di Jalan Desa

Sadisnya Pelaku Mutilasi di Ciamis, Tenteng Pisau Usai Eksekusi Istri di Jalan Desa

Bandung
Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bandung
7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

Bandung
Catat, Ini 16 Lokasi Parkir di Sekitar Braga Free Vehicle

Catat, Ini 16 Lokasi Parkir di Sekitar Braga Free Vehicle

Bandung
Tertangkap, Maling Motor Ditelanjangi lalu Diarak Warga di Cirebon

Tertangkap, Maling Motor Ditelanjangi lalu Diarak Warga di Cirebon

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com