Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Meninggal Usai Isi BBM di SPBU Tasikmalaya, Kejang-kejang Usai Tutup Tangki Bensin

Kompas.com - 29/04/2023, 13:33 WIB
Irwan Nugraha,
Khairina

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Dayat (50), seorang pemudik asal Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, tiba-tiba meninggal dunia saat mengisi bensin mobilnya di SPBU jalur mudik di Jalan Ibrahim Adjie, Kota Tasikmalaya, Jumat (28/4/2023).

Korban pun mulanya kejang-kejang dan terjatuh saat menutup tangki bensinnya dan disaksikan salah seorang petugas SPBU setempat.

"Salah seorang saksi menerangkan bahwa pria tersebut terjatuh saat menutup tangki bensin mobil dan langsung mengalami kejang-kejang sampai meninggal dunia," jelas Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Tasikmalaya, AKP Agung Tri Poerbowo kepada wartawan di kantornya, Sabtu (29/4/2023).

Baca juga: Ketuanya Meninggal Dunia, Bakal Caleg Partai Demokrat di Luwu Terancam Ditolak KPU

Agung menuturkan, seusai pihaknya mendapatkan informasi orang meninggal di SPBU tersebut langsung menggecek lokasi kejadian sekaligus penyelidikan.

Sesuai keterangan keluarga korban, diketahui korban selama ini memiliki riwayat penyakit jantung.

"Kita langsung mendapatkan informasi keluarganya bahwa korban memiliki riwayat penyakit jantung. Saat ini pun sedang menjalani pengobatan," tambah Agung.

Baca juga: Bayi Meninggal Diduga Kaget Usai Dengar Suara Mercon, Ini Penjelasan RS

Kejadian bermula, kata Agung, saat korban mengisi bensin mobilnya disaksikan operator SPBU untuk melanjutkan perjalanannya ke wilayah selatan Jawa Barat dengan jarak yang mesti ditempuh sampai 2 jam lebih.

Kemudian, saat hendak menutup tangki bensinnya, korban pun kejang-kejang dan terjatuh ke belakang.

Saksi saat itu tak melihat sebelumnya ada tanda-tanda mencurigakan dari korban karena terlihat sehat dan tidak sedang dalam keadaan sakit.

"Lalu setelah selesai pengisian BBM dan korban hendak menutup tangki bensin mobil dengan posisi membungkuk tiba-tiba terjatuh ke belakang. Korban pun sempat dibawa ke klinik depan SPBU tapi sudah tak tertolong," ujar dia.

Jenazah korban pun langsung dibawa keluarganya ke kampung halamannya untuk dimakamkan.

Pihak keluarga pun telah menerima meninggalnya korban dan sudah mengetahui kalau korban sedang dalam pengobatan penyakit jantungnya.

"Dibuat surat peryataan oleh keluarga korban untuk tak dilakukan penyelidikan lebih lanjut terutama langkah otopsi. Korban langsung dibawa oleh keluarganya," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com