Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penambangan Emas Liar di Kawasan Perhutani Sukabumi Dibongkar, Ditanami Bibit Mahoni

Kompas.com - 08/06/2023, 18:35 WIB
Budiyanto ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com-Polres Sukabumi dan tim gabungan tutup lokasi pertambangan emas tanpa izin (PETI) di kawasan Perum Perhutani Blok Cibuluh, Kecamatan Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (8/6/2023).

Tindakan tersebut menyusul ditetapkannya enam tersangka dalam perkara PETI oleh Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Sukabumi pada 3 Juni 2023.

Selain itu, sebelumya dua penambang emas ilegal atau gurandil tewas tertimbun di lubang galian dalam waktu berbeda pada Mei 2023.

Baca juga: Sempat Tertutup Longsor akibat Gempa Sukabumi, Jalan di Cianjur Sudah Bisa Dilalui

Kepala Polres Sukabumi AKBP Maruly Pardede mengungkapkan penutupan PETI ini bukan sekedar tindakan penegakkan hukum saja melainkan juga sekaligus menghentikan kegiatan pertambangan ilegal di lokasi.

"Kami bersama tim gabungan yang telah melaksanakan rapat koordinasi untuk segera menutup dan menghentikan aktivitas di lokasi," ungkap Pardede saat dikonfirmasi Kompas.com dalam keterangan tertulis Kamis petang.

Ia menuturkan selain menutup lubang-lubang bekas galian para penambang ilegal, tim gabungan juga menutup akses jalan menuju lokasi tambang ilegal dengan menggunakan pagar kawat.

"Jalannya juga akan rusak sehingga tidak bisa untuk dilewati atau digunakan kembali," tutur mantan Kepala Subdit 3 Direskrimsus Polda Jabar itu.

"Bagi yang mau mencoba-coba untuk melakukan penambangan tanpa izin di wilayah ini, bersiap-siap dipenjara paling lama 15 (lima belas) tahun," sambung Pardede.

Baca juga: Protes Penertiban Tambang Emas Ilegal, Ratusan Warga Geruduk Kantor Bupati Sekadau Kalbar

Setelah penutupan PETI dilanjutkan dengan penanaman sebanyak 200 bibit pohon mahoni sebagai langkah untuk memperbaiki kondisi hutan dan lingkungan di lokasi bekas penambangan ilegal.

"Saya sangat mengapresiasi seluruh pihak yang telah mengikuti kegiatan penutupan PETI ini, juga masyarakat yang tidak punya kemampuan, tapi punya kemauan untuk berkolaborasi menertibkan wilayah ini yang menjadi lahan tambang ilegal," ujar Maruly.

Kegiatan penutupan PETI di Ciemas ini melibatkan 82 personel Polres Sukabumi dibantu 30 anggota Sat Brimob Polda Jabar, Perum Perhutani, Kodim 0622/Sukabumi, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sukabumi.

Dalam penutupan lubang-lubang galian emas ilegal ini juga menggunakan alat berat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan 'Study Tour'

Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan "Study Tour"

Bandung
2 Mantan Bupati Serahkan Bukti Dukungan Calon Perseorangan Pilkada Garut 2024

2 Mantan Bupati Serahkan Bukti Dukungan Calon Perseorangan Pilkada Garut 2024

Bandung
Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Bandung
Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Bandung
Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak 'Allahu Akbar'

Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak "Allahu Akbar"

Bandung
Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Bandung
Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Bandung
Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Bandung
Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Bandung
Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Bandung
Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com