Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Korban TPPO Bandung, Hanya Diberi Makan Nasi dan Dapat Pelecehan Seksual

Kompas.com - 12/06/2023, 17:27 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - YS (31) warga Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) mengaku tidak sepenuhnya mendapatkan apa yang dijanjikan oleh pelaku Adang Darajat (46), warga Cianjur yang diamankan Polresta Bandung, Senin (12/6/2023).

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, korban mengaku hanya diberi makan nasi dua kali sehari. Selain itu, korban juga tidak mendapat gaji yang dijanjikan pelaku, yakni Rp 8 juta per bulan.

"Dia (korban) hanya diberi makan dua kali, itu pun hanya nasi putih saja tanpa lauk. Gajinya jiga tidak sesuai dengan yang dijanjikan pelaku," ujar Kusworo ditemui di Mapolresta Bandung, Senin (12/6/2023).

Baca juga: Baca juga: Pelaku TPPO di Bandung Ditangkap, Bekali Korban dengan Visa Turis

Tak sampai disitu, korban juga sempat mengalami tindakan pelecehan seksual oleh orang yang mempekerjakannya.

"Bos YS beberapa kali mencoba melakukan tindakan pelecehan seksual kepada YS, ini berdasarkan keterangan korban," tutur dia.

YS, lanjut Kusworo hanya bekerja di Arab Saudi selama 8 bulan saja. YS berhasil pulang ke Indonesia atas bantuan keluarga yang memberinya uang.

"Jadi pada November tahun 2022 minta tolong kepada keluarganya sejumlah uang untuk bisa pulang ke Indonesia, kemudian keluarganya mengirim sejumlah uang dan akhirnya korban kabur dan bisa pulang ke Indonesia dan membuat laporan di Polresta Bandung. Kami lakukan penyeledikan dan meminta keterangan saksi-saksi dan barang bukti yang ada, akhirnya kami amankan tersangka," beber dia.

Berdasarkan pengakuan korban, pelaku langsung menghilang dan tidak bertanggungjawab lagi saat korban sampai di Arab Saudi.

"Sampai di sana, apa pekerjaannya, apa jaminannya tidak diurus oleh tersangka. Sehingga yang diterima oleh korban yaitu gajinya beberapa saat tidak dibayarkan, hampir mengalami pelecehan seksual, makan tidak layak dan ketika korban meminta pertanggungjawaban kepada tersangka, tersangka sudah tidak mengurus," ujarnya.

Baca juga: Modus Pelaku TPPO di Kabupaten Bandung, Tawarkan Gaji Besar dan Mengaku Badan Usaha Resmi

Diberitakan sebelumnya, pelaku telah empat kali melakukan aksinya dengan menawarkan pekerjaan berbeda-beda kepada para korban.

Pelaku meminta korbannya uang sebesar Rp 2 juta, termasuk kepada YS. YS kemudian dijanjikan pekerjaan sebagai asisten rumah tangga (ART) di Arab Saudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Ungkap Jejak Kasus Vina hingga Perburuan 3 Tersangka DPO

Polisi Ungkap Jejak Kasus Vina hingga Perburuan 3 Tersangka DPO

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Keluarga Vina Didatangi 2 Pria Misterius Sebelum Film Tayang, Takut Kasusnya Kembali Ramai

Keluarga Vina Didatangi 2 Pria Misterius Sebelum Film Tayang, Takut Kasusnya Kembali Ramai

Bandung
'Kernet Bilang Rem Blong, Kami Panik, Istigfar, Terus Bus Terguling'

"Kernet Bilang Rem Blong, Kami Panik, Istigfar, Terus Bus Terguling"

Bandung
Usai Bunuh Ibunya, Pemuda di Sukabumi Tidur Dekat Jasad Korban

Usai Bunuh Ibunya, Pemuda di Sukabumi Tidur Dekat Jasad Korban

Bandung
Polisi Minta Masyarakat Bedakan Fiksi dan Fakta di Film Vina: Sebelum 7 Hari

Polisi Minta Masyarakat Bedakan Fiksi dan Fakta di Film Vina: Sebelum 7 Hari

Bandung
Sodomi Belasan Anak, 2 Remaja di Karawang Ditangkap

Sodomi Belasan Anak, 2 Remaja di Karawang Ditangkap

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Wisata Sejarah Gedung Pakuan: Cara Reservasi Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik

Wisata Sejarah Gedung Pakuan: Cara Reservasi Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik

Bandung
Ini yang Bikin Polisi Tak Mampu Tangkap 3 Pembunuh Vina Cirebon

Ini yang Bikin Polisi Tak Mampu Tangkap 3 Pembunuh Vina Cirebon

Bandung
Pemprov Jabar Ingin Turunkan Harga Avtur di Bandara Kertajati

Pemprov Jabar Ingin Turunkan Harga Avtur di Bandara Kertajati

Bandung
Pemuda di Sukabumi Ditangkap Usai Bunuh Ibu Kandung, Polisi Dalami Motif Pelaku

Pemuda di Sukabumi Ditangkap Usai Bunuh Ibu Kandung, Polisi Dalami Motif Pelaku

Bandung
7 Rumah di Bandung Barat Porak Poranda Diterjang Longsor

7 Rumah di Bandung Barat Porak Poranda Diterjang Longsor

Bandung
Polisi Akan Periksa Pemilik Bus Putera Fajar Usai Kecelakaan Maut Tewaskan 11 Orang

Polisi Akan Periksa Pemilik Bus Putera Fajar Usai Kecelakaan Maut Tewaskan 11 Orang

Bandung
Tak Tebus Motor Digadai, Pria di Bogor Tewas Dibunuh Temannya

Tak Tebus Motor Digadai, Pria di Bogor Tewas Dibunuh Temannya

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com