Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jabar Siapkan Dana Rp 700 Miliar untuk Pilkada Serentak 2024

Kompas.com - 21/06/2023, 18:17 WIB
Dendi Ramdhani,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengalokasikan anggaran sekitar Rp 700 miliar untuk mendukung pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Selain dari Pemprov Jabar, dukungan anggaran juga diberikan oleh Pemerintah Kota dan Kabupaten.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, Pemprov Jabar akan mendanai tujuh dari sembilan kompomen pembiayaan Pilkada 2024.

Hal itu ia sampaikan dalam acara Penandatanganan Naskah Kesepakatan Bersama tentang Komponen Pendanaan Bersama pada Pilkada Serentak di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (21/6/2023).

Baca juga: Pilkada Kota Madiun 2024, Wali Kota Maidi Siap Maju Lagi

"Pilkada ini dibiayai bersama Provinsi dan kota kabupaten dimana dari 9 komponen biaya Pemprov berbaik hati mengambil alih tujuh komponen, dua komponen lainnya dari kota kabupaten sehingga kami mengeluarkan lebih dari Rp700-an miliar. Lalu kota kabupaten ada yang Rp 30 miliar, Rp 50 miliar, di bawah Rp 100 miliar," ucap Emil, sapaan akrabnya.

Dengan dukungan tersebut, Emil meminta kepada penyelenggara Pilkada agar meningkatkan partisipasi pemilih hingga 80 persen. Ia pun meminta agar Pilkada bisa terselenggara secara kondusif dan melahirkan pemimpin daerah yang terbaik.

Berdasarkan data penduduk potensial pemilih Pemilu dari Kementrian Dalam Negeri, Pemilih di Jawa Barat mencapai 35.873.173 orang dengan proyeksi jumlah TPS untuk kebutuhan Pemilu 2024 148.432 untuk 27 kabupaten/kota di Jabar.

Baca juga: Dipasangkan dengan Gus Yusuf di Pilkada Jateng, Gibran: Emangnya Aku Jateng 1?

"Partisipasinya tembus 80 persen karena 2019 hanya 79 persen, kedua kondusivitas track record kita yang baik tolong dijaga, ketiga diharapkan pilkada menghasilkan pemimpin yang berkualitas amanah membawa Jabar makin baik dari sisi progres pembangunan," paparnya.

Di Jabar, kata Emil, banyak kepala daerah yang akan mengakhiri jabatannya tahun ini. Disinggung soal calon penjabat bupati dan wali kota, Pemprov Jabar hanya punya wewenang menyodorkan rekomendasi yang nantinya diputuskan oleh pemerintah pusat.

"Dan mayoritas akan berakhir tahun ini nama-nama Pj sesuai aturan, dari aspirasi DPRD, rekomendasi provinsi, dan diputuskan oleh pemerintah pusat siapa yang akan Pj bupati wali kota termasuk provinsi saya tidak bisa intervensi, saya serahkan ke pemerintah pusat," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Minta Masyarakat Bedakan Fiksi dan Fakta di Film Vina: Sebelum 7 Hari

Polisi Minta Masyarakat Bedakan Fiksi dan Fakta di Film Vina: Sebelum 7 Hari

Bandung
Sodomi Belasan Anak, 2 Remaja di Karawang Ditangkap

Sodomi Belasan Anak, 2 Remaja di Karawang Ditangkap

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Wisata Sejarah Gedung Pakuan: Cara Reservasi Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik

Wisata Sejarah Gedung Pakuan: Cara Reservasi Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik

Bandung
Ini yang Bikin Polisi Tak Mampu Tangkap 3 Pembunuh Vina Cirebon

Ini yang Bikin Polisi Tak Mampu Tangkap 3 Pembunuh Vina Cirebon

Bandung
Pemprov Jabar Ingin Turunkan Harga Avtur di Bandara Kertajati

Pemprov Jabar Ingin Turunkan Harga Avtur di Bandara Kertajati

Bandung
Pemuda di Sukabumi Ditangkap Usai Bunuh Ibu Kandung, Polisi Dalami Motif Pelaku

Pemuda di Sukabumi Ditangkap Usai Bunuh Ibu Kandung, Polisi Dalami Motif Pelaku

Bandung
7 Rumah di Bandung Barat Porak Poranda Diterjang Longsor

7 Rumah di Bandung Barat Porak Poranda Diterjang Longsor

Bandung
Polisi Akan Periksa Pemilik Bus Putera Fajar Usai Kecelakaan Maut Tewaskan 11 Orang

Polisi Akan Periksa Pemilik Bus Putera Fajar Usai Kecelakaan Maut Tewaskan 11 Orang

Bandung
Tak Tebus Motor Digadai, Pria di Bogor Tewas Dibunuh Temannya

Tak Tebus Motor Digadai, Pria di Bogor Tewas Dibunuh Temannya

Bandung
Pemkot Cimahi Wajibkan Lampiran Hasil Uji Kir untuk Bus 'Study Tour'

Pemkot Cimahi Wajibkan Lampiran Hasil Uji Kir untuk Bus "Study Tour"

Bandung
Jalur Bandung Barat-Cianjur via Gununghalu Putus Tertimbun Longsor

Jalur Bandung Barat-Cianjur via Gununghalu Putus Tertimbun Longsor

Bandung
RSD Gunung Jati Cirebon Sesuaikan Penghapusan Kelas BPJS Jadi KRIS

RSD Gunung Jati Cirebon Sesuaikan Penghapusan Kelas BPJS Jadi KRIS

Bandung
Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Melaju Tanpa Rem Saat Kecelakaan di Subang

Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Melaju Tanpa Rem Saat Kecelakaan di Subang

Bandung
Sopir Bus Siswa SMK Lingga Kencana Tetap Melaju meski Tahu Rem Bermasalah

Sopir Bus Siswa SMK Lingga Kencana Tetap Melaju meski Tahu Rem Bermasalah

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com