Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Minta Sekolah Tak Gelar Perpisahan Mewah yang Beratkan Orangtua

Kompas.com - 21/06/2023, 17:48 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta agar kepala sekolah baik dari tingkat TK, SD, SMP maupun SMA di Jawa Barat tidak menggelar acara perpisahan sekolah dengan biaya mahal.

Pernyataan itu dilontarkan setelah banyak orangtua siswa yang mengeluhkan banyaknya biaya untuk acara perpisahan sekolah.

"Ingat enggak, waktu Covid-19? Menikah saja paket hemat tapi tidak menghalangi syariatnya, tidak harus bermegah-megahan, miliar-miliar," kata Ridwan Kamil saat ditemui di Cimahi.

"Jadi enggak usah dimewah-mewah yang membuat iurannya menjadi mahal, saya kira tolong kepala sekolah dievaluasi," imbuh pria yang kerap disapa Kang Emil.

Baca juga: Kata Federasi Serikat Guru Indonesia soal Wisuda TK hingga SMA

Menurutnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) harus melakukan survei kepada orangtua siswa untuk mengukur seberapa urgensi pelaksanaan perpisahan sekolah di tingkat TK, SD, SMP, maupun SMA.

"Saran saya mungkin Kementerian harus bikin survei untuk memetakan realitanya seperti apa. Jangan-jangan mayoritas (orangtua siswa) masih pengen atau bagaimana, tapi kalau memberatkan harus dievaluasi," usul Emil.

Sebagai informasi, sejumlah wali murid mengeluhkan adanya pungutan iuran untuk pelaksanaan kegiatan perpisahan sekolah di berbagai daerah di Jawa Barat.

Bilqis (29) salah seorang warga Bandung Barat mengeluhkan adanya pungutan yang ditarik oleh pihak sekolah demi pelaksanaan perpisahan salah satu sekolah dasar.

"Ada permintaan iuran Rp90 ribu per siswa. Katanya buat acara perpisahan kelas 6. Padahal anak saya baru kelas 1," ungkapnya saat ditemui, Rabu (21/6/2023).

Baca juga: Marak Prosesi Wisuda untuk Kelulusan TK-SMA, DPRD Gunungkidul Berharap Dievaluasi

Bilqis sebenarnya tak begitu merasa berat jika dimintai iuran, namun ia meminta agar pihak sekolah tidak membebankan pelaksanaan perpisahan ke orangtua murid lain.

Senada dengan Bilqis, Hamid (35) mengaku berat hati jika ada iuran-iuran tak terduga di luar kepentingan kegiatan belajar mengajar (KBM) selama anaknya sekolah.

"Ya kalau mau minta iuran ke yang kelas 6 aja lah, anak kita kan belum waktunya. Nanti malah setiap tahun ada iuran begitu kan repot juga ekonomi kita," kata Hamid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Bandung
Barusen Hills di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Barusen Hills di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Kisah Penjual Cilok, Keliling Bersihkan Toilet Masjid secara Sukarela

Kisah Penjual Cilok, Keliling Bersihkan Toilet Masjid secara Sukarela

Bandung
Pembunuhan Kakek Alex di Garut oleh Anggota Geng Motor, Jasad Korban Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan

Pembunuhan Kakek Alex di Garut oleh Anggota Geng Motor, Jasad Korban Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan

Bandung
3 Pencuri Rel KA di Garut Ditangkap, 1 Kabur

3 Pencuri Rel KA di Garut Ditangkap, 1 Kabur

Bandung
Kronologi Pembunuhan Gadis di Kamar Kos, Pelaku Dijerat Pasal Berlapis

Kronologi Pembunuhan Gadis di Kamar Kos, Pelaku Dijerat Pasal Berlapis

Bandung
Atasi Sampah di 4 Daerah, Operasional TPPAS Lulut Nambo Dipercepat

Atasi Sampah di 4 Daerah, Operasional TPPAS Lulut Nambo Dipercepat

Bandung
Viral, Pencurian Bermodus Pura-pura Jadi Tamu Syukuran Pengajian di Kota Bandung

Viral, Pencurian Bermodus Pura-pura Jadi Tamu Syukuran Pengajian di Kota Bandung

Bandung
Diungkap, Motif Pembunuhan Gadis di Kamar Kos soal Uang Kencan

Diungkap, Motif Pembunuhan Gadis di Kamar Kos soal Uang Kencan

Bandung
Kebakaran Landa Penampungan Limbah Plastik di Kawasan Industri Panyileukan Bandung

Kebakaran Landa Penampungan Limbah Plastik di Kawasan Industri Panyileukan Bandung

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Polisi Ungkap 2 Pembunuh Pria Lansia Penderita Stroke di Garut

Polisi Ungkap 2 Pembunuh Pria Lansia Penderita Stroke di Garut

Bandung
PDI-P, Golkar, dan PKS Sepakati Koalisi Besar di Pilkada Sumedang 2024

PDI-P, Golkar, dan PKS Sepakati Koalisi Besar di Pilkada Sumedang 2024

Bandung
Jasad Gadis Mengambang di Sungai Tegalgubug, Polisi Periksa 5 Saksi

Jasad Gadis Mengambang di Sungai Tegalgubug, Polisi Periksa 5 Saksi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com