Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panji Gumilang ke Gedung Sate Hari Ini, Diminta Konfirmasi 8 Temuan Tim Investigasi

Kompas.com - 23/06/2023, 05:55 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Tim Investigasi kasus Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun akan memanggil Panji Gumilang ke Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (23/6/2023).

Ketua tim investigasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat, Firdaus Syam mengatakan, pihaknya hendak menanyakan sejumlah hal kepada Panji Gumilang, terutama terkait kontroversi yang viral di media sosial.

"Kami meminta kesediaan (Panji Gumilang) untuk hadir di Gedung Sate, Bandung," kata Firdaus, dikutip dari TribunJabar.id, Jumat (23/6/2023).

Dia berharap Panji Gumilang akan memenuhi panggilan tersebut dan bersikap kooperatif agar polemik yang terjadi bisa cepat selesai dan kondusivitas daerah Indramayu kembali normal.

Firdaus menjelaskan, tak semua pihak bisa mengakses Ponpes Al Zaytun, termasuk MUI. Bahkan, pihak Al Zaytun sempat meminta MUI menunggu klarifikasi yang dimintanya hingga akhir tahun 2023.

Baca juga: Ulama Tasikmalaya Minta Polisi Tangkap Panji Gumilang dan Cabut Izin Al Zaytun

"Kami ingin ini cepat selesai, jangan sampai berlarut-larut dan membuat situasi tidak kondusif," ujar Firdaus.

Sementara itu, Sekretaris MUI Jabar, Rafani Achyar menambahkan, Panji Gumilang awalnya dijadwalkan datang ke Gedung Sate pada Kamis (22/6/3023) pukul 13.00 WIB.

"Hanya mungkin waktunya agak bergeser sedikit karena beliau mau jumatan dahulu di sini (Al Zaytun), setelah jumatan berangkat ke Bandung," tandas Rafani.

Senada dengan Firdaus dan Rafani, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Barat, Iip Hidajat membenarkan soal adanya pemanggilan tersebut.

"(Pemanggilan) besok di Gedung Sate. Undangannya sekarang diantar langsung oleh MUI Jabar," ucap Iip sebagaimana diberitakan regional.kompas.com, Kamis (22/6/2023).

Iip menyampaikan, ada delapan fakta awal yang akan tim gabungan konfirmasi langsung kepada Panji Gumilang.

Baca juga: Panji Gumilang Pimpin Langsung Massa Tandingan Demonstran di Ponpes Al-Zaytun

Kedelapan fakta atau pernyataan kontroversial tersebut antara lain, praktik shalat idulfitri 1444 hijriah yang dipandang tak lazim, Al Zaytun menganut mazhab Ahmad Soekarno, menyatakan Al Quran merupakan karangan Nabi Muhammad.

Selanjutnya, taubat zinah dengan membayar uang, mengubah salam dan menyanyikan lagu yahudi, menyebut Indonesia adalah tanah suci, wanita boleh jadi imam dan khatib shalat, dan masjid tempatnya orang frustasi, kikir, dan kecewa.

"Kami sekarang sedang mengklarifikasi video tersebut dengan tim siber hoaks," jelasnya.

Dia menyatakan, hasil pemeriksaan akan diserahkan kepada MUI pusat, sedangkan yang terkait keberlangsungan pendidikan akan menjadi urusan Kementerian Agama.

"Fatwa (dari MUI) itu lah yang nanti menjadi pintu masuk APH untuk mendalam dan detail," pungkasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief), TribunJabar.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Sukabumi, Otopsi Ungkap Bekas Kekerasan

Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Sukabumi, Otopsi Ungkap Bekas Kekerasan

Bandung
Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bandung
Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Bandung
Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Bandung
Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com