Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Keracunan Massal di Cimahi, Polisi Periksa Pengusaha Katering

Kompas.com - 25/07/2023, 20:29 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CIMAHI, KOMPAS.com - Pengusaha katering penyedia nasi boks kegiatan reses anggota DPRD Kota Cimahi yang diduga menjadi sumber keracunan massal ratusan orang di Kota Cimahi, Jawa Barat akhirnya diperiksa polisi.

Keracunan massal itu diduga diakibatkan dari nasi boks berisi nasi, ayam goreng, telur balado, perkedel jagung, dan sayur capcay yang disediakan sebanyak 350 boks untuk para peserta kegiatan reses anggota DPRD Kota Cimahi dari Fraksi PPP Eddy Sofyan.

Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Luthfi Olot Gigantara mengatakan, polisi masih melakukan proses penyelidikan terkait keracunan massal yang dialami oleh ratusan warga.

Baca juga: DPRD Cimahi Sebut Nasi Kotak yang Diduga Sebabkan Keracunan dari Katering Langganan

"Penyedia makanan sudah kami periksa, namun untuk identitas (katering) siapa saja yang diperiksanya belum bisa kami sampaikan," ujar Luthfi saat dikonfirmasi, Selasa (25/7/2023).

Penyedia katering diperiksa terkait bagaimana mereka melakukan pengolahan makanan, proses pemesanan nasi boks, dan apa saja item makanan yang disajikan untuk 350 peserta kegiatan reses.

"Yang digali terkait proses pemesanan makanan, kemudian itemnya apa saja, dan pengolahan makanannya bagaimana," tutur Luthfi.

Hingga hari ini, jumlah kasus keracunan mencapai 336 orang dan 198 orang masih dalam perawatan di rumah sakit. Mereka mengeluhkan pusing, mual, muntah, dan diare setelah beberapa jam mengkonsumsi nasi boks yang disediakan penyedia katering pada kegiatan reses Sabtu (22/7/2023) lalu.

Saat ini, sampel makanan yang terdapat dalam nasi boks itu sedang diuji di laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) Jawa Barat. Hasil dari uji laboratorium itu nantinya akan menjadi bukti yang memperkuat dugaan penyebab keracunan.

Baca juga: Korban Keracunan Nasi Kotak Reses Anggota DPRD Cimahi Terus Bertambah, Sudah 336 Orang

"Sekarang masih menunggu hasil lab sampel dari labkesda. Jadi sekarang kami harus memastikan dulu apakah memang betul keracunannya ini dari makanan atau bukan," sebut Luthfi.

Selain memeriksa pihak katering, polisi juga meminta keterangan dari sejumlah pihak yang berkaitan pada tragedi keracunan massal di Kota Cimahi.

"Kita sudah memeriksa 7 saksi, dari pihak Setwan, panitia lokal, penyedia makan, Lurah Padasuka, dan RW tempat reses berlangsung. Untuk anggota DPRD-nya belum," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Bandung
Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Bandung
Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Bandung
Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bandung
Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Bandung
Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Bandung
Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Bandung
Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Sadisnya Pelaku Mutilasi di Ciamis, Tenteng Pisau Usai Eksekusi Istri di Jalan Desa

Sadisnya Pelaku Mutilasi di Ciamis, Tenteng Pisau Usai Eksekusi Istri di Jalan Desa

Bandung
Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bandung
7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

Bandung
Catat, Ini 16 Lokasi Parkir di Sekitar Braga Free Vehicle

Catat, Ini 16 Lokasi Parkir di Sekitar Braga Free Vehicle

Bandung
Tertangkap, Maling Motor Ditelanjangi lalu Diarak Warga di Cirebon

Tertangkap, Maling Motor Ditelanjangi lalu Diarak Warga di Cirebon

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com