Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemberontakan Kartosoewirjo: Latar Belakang, Tokoh, dan Dampak

Kompas.com - 25/07/2023, 23:17 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia yang dikenal dengan Pemberontakan DI/TII adalah sebuah gerakan pemberontakan yang bertujuan untuk mendirikan Negara Islam Indonesia (NII).

Pemberontakan DI/TII terjadi beberapa daerah di Indonesia, yaitu di Jawa Barat, Jawa Tengah, Aceh, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan yang berkobar pada tahun 1949 hingga 1962.

Baca juga: Pemberontakan Ranggalawe: Penyebab, Kronologi, dan Dampak

Pemberontakan DI/TII diketahui pertama kali terjadi di Jawa Barat pada 7 Agustus 1949 yang dipimpin oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo.

Hal ini pula yang menjadi alasan Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat kemudian dikenal sebagai Pemberontakan Kartosoewirjo (Pemberontakan Kartosuwiryo).

Baca juga: Pemberontakan Trunojoyo: Penyebab, Kronologi, dan Dampak

Latar Belakang Pemberontakan Kartosoewirjo

Pemberontakan Kartosoewirjo disebabkan oleh ketidakpuasan Kartosuwiryo terhadap kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang masih dibayangi oleh kehadiran Belanda.

Terlebih setelah Perjanjian Renville ditandatangani pada 1948 yang menurut Kartosuwiryo dianggap tidak melindungi warga Jawa Barat.

Baca juga: Monumen Kresek, Sejarah Pemberontakan PKI Madiun 1948

Saat itu, sesuai Perjanjian Renville, pemerintah RI menginstruksikan seluruh pasukan Divisi Siliwangi untuk melakukan long march ke Jawa Tengah.

Perintah long march tersebut merupakan konsekuensi dari Perjanjian Renville, yang menurut Kartosoewirjo dibentuk hanya untuk mengelabui orang-orang penting agar bersedia patuh terhadap Hindia Belanda.

Kronologi Pemberontakan Kartosoewirjo

Sebelumnya Pemberontakan Kartosoewirjo berkobar, pada awal tahun 1948, Kartosoewirjo sempat bertemu dengan Panglima Laskar Sabilillah dan Raden Oni Syahroni yang sama-sama menentang ditandatanganinya perjanjian tersebut.

Namun kemudian Kartosoewirjo memutuskan untuk mendirikan negara Islam, yaitu Negara Islam Indonesia (NII) yang kemudian ia pimpin sendiri.

Kartosoewirjo memproklamasikan NII melalui maklumat pemerintah No II/7, yang menyebutkan bahwa 17 Agustus 1945 adalah akhir kehidupan Indonesia.

Berdirinya NII adalah bentuk penolakan dari Kartosoewirjo kepada pemerintah Belanda sekaligus protes untuk Indonesia yang dianggap terlalu lemah.

Pengaruh dari Kartosoewirjo pun semakin kuat setelah ia mendirikan angkatan bersenjata untuk NII yang bernama Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII).

Pasukan ini dibentuk NII untuk memerangi pasukan TNI agar bisa memisahkan diri dari negara Indonesia.

Sejak saat itu, NII semakin berkembang terutama setelah pergerakannya mendapat dukungan dari daerah-daerah lain yang juga merasakan ketidakpuasan yang sama terhadap pemerintah RI.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban yang Tewas di Kosan Cirebon Sedang Menunggu Panggilan Kerja dari Luar Negeri

Korban yang Tewas di Kosan Cirebon Sedang Menunggu Panggilan Kerja dari Luar Negeri

Bandung
Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Bandung
Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Bandung
Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Bandung
Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bandung
Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Bandung
Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com