Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan 8 Warga di Pelosok Bogor Memilih Jadi Penambang Emas Ilegal Banyumas

Kompas.com - 03/08/2023, 16:13 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Menjadi pekerja tambang emas ilegal di Banyumas, Jawa Tengah, adalah pilihan sulit bagi delapan orang warga Bogor yang kini dinyatakan hilang.

Mulyadi (40), Marmumin (32), Muhidin (44), Ajat (29), Mad Kholis (32), Cecep Supriyana (29), Rama Abd Rohman (38), dan Jumadi (33) terjebak di lubang sedalam 60 meter sejak Selasa (25/7/2023). Hingga kini, mereka belum bisa diselamatkan dan dinyatakan hilang.

Bekerja menggali tambang emas dilakukan demi mimpi melepaskan diri dari lingkaran kemiskinan. Sebab, mereka adalah tulang punggung keluarga.

Para korban masih merupakan satu keluarga yang berasal dari pelosok Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tempat tinggal mereka terpisah di tiga desa, yakni desa Kiarasari dan Kiarapandak Kecamatan Sukajaya dan desa Cisarua.

Baca juga: Potret Kemiskinan di Pelosok Bogor Membuat Satu Keluarga Jadi Korban Tambang Emas Banyumas

Hampir semua warga di daerah itu memiliki tingkat rata-rata upah yang sangat rendah. Lapangan pekerjaan sulit didapat karena terhalang ijazah, membuat kebanyakan warga bekerja sebagai buruh serabutan, petani, atau berdagang.

Demi mendapat upah layak, delapan penambang yang masih memiliki ikatan saudara ini pun merantau ke Jawa Tengah, menjadi penambang emas ilegal.

"Ya mungkin juga karena sangat minim lapangan pekerjaan ya, akhirnya memilih nambang emas di Banyumas," ujar Kades Kiarasari, Ahyar Suryadi kepada Kompas.com, Rabu (2/8/2023).

Ahyar mengatakan, upah masyarakat tidak menentu. Buruh serabutan umumnya diupah Rp 50.000 per hari, yang hanya cukup untuk makan.

"Petani juga di sini hanya cukup buat sehari-hari. Kadang nggak mencukupi buat anak-anak. Kondisinya miris. Kalau ditanya angka kemiskinan di sini mah ya, mayoritas (miskin)," ungkap Ahyar.


Potret keluarga korban

Khusus di Kampung Gunung Leutik, Desa Kiarasari, Sukajaya, Kabupaten Bogor, korban penambang emas ilegal paling banyak. Mereka adalah Mulyadi, Marmumin, Muhidin, dan Ajat.

Kompas.com berkunjung ke salah satu rumah korban, Ajat. Ia memiliki dua anak perempuan yang masih kecil.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Bandung
Cuma 6 PPK Perempuan yang Dilantik, KPU Bandung Barat Dinilai Patriarki

Cuma 6 PPK Perempuan yang Dilantik, KPU Bandung Barat Dinilai Patriarki

Bandung
Kakak Vina Cemas karena Satu Pelaku Akan Bebas dari Penjara

Kakak Vina Cemas karena Satu Pelaku Akan Bebas dari Penjara

Bandung
Hujan Deras, 4 Kecamatan di Sukabumi Terendam Banjir

Hujan Deras, 4 Kecamatan di Sukabumi Terendam Banjir

Bandung
Maju Pilkada Jabar 2024, Bima Arya Kunjungi DPD Golkar

Maju Pilkada Jabar 2024, Bima Arya Kunjungi DPD Golkar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

Bandung
Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Bandung
Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Bandung
Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Bandung
Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Bandung
Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bandung
Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com