BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengaku telah menurunkan tim untuk menelusuri dugaan pelecehan seksual yang dialami oleh peserta Miss Universe Indonesia 2023.
Pembentukan Tim tersebut, kata Sandi, sebagai bentuk menjaga kepercayaan publik. Saat ini kasus tersebut telah masuk ke ranah hukum.
"Saya sudah menerjunkan tim langsung untuk mengatasi isu yang berkembang. Kita lakukan tim, dan memastikan sekarang kan sudah masuk ranah hukum. Kita akan pantau agar investigasi yang dilakukan ini membuahkan kepercayaan masyarakat," katanya ditemui di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/8/2023).
Baca juga: Buntut Pernyataan Arsul Sani Jika Sandiaga Tak Cawapres, DPW PPP Jateng Minta Klarifikasi
Sandi memastikan kasus tersebut harus terbuka dan transparan dalam penindakannya.
"Harus terbuka, harus transparan, harus disampaikan kepada publik perkembangannya seperti apa," tutur dia.
Sandi menambahkan, telah menerima laporan terkait SOP seleksi event Miss Universe Indonesia 2023.
Ia menduga penyelenggara masih belum bisa memastikan setiap kegiatannya berjalan dengan baik.
"Sudah melapor kepada kita, dan SOP yang sudah disepakati itu sudah ada. Karena mungkin penyelenggaraan di lapangannya pada saat acaranya itu harus kita betul-betul pastikan. Jangan sampai ada pelecehan seksual yang sangat merugikan dan mencoreng muka pariwisata," ujarnya.
Baca juga: Sandiaga Pastikan Kasus Dugaan Pelecehan Miss Universe Indonesia Ditangani Serius
Selain itu, Sandi memastikan akan ada konsekuensi hukum terkait kasus tersebut.
"Tentunya ada sanksi hukum," beber dia.