BOGOR, KOMPAS.com - Keluarga pasangan Siti Maulia (37) dan M Thabrani (52) mengungkapkan awal mula bayi laki-laki mereka tertukar usai melahirkan secara sesar di RS Sentosa, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 18 Juli 2022.
Peristiwa tersebut terungkap setahun kemudian usai dilakukan tes DNA di Lab Cempaka Putih, Jakarta.
Siti mengaku, awalnya bahagia atas kehadiran anak keempat mereka yang baru kali ini dilahirkan secara sesar.
"Awalnya pas mau lahiran itu pendarahan seminggu terus saya ke rumah sakit untuk melahirkan secara caesar dan ini baru pertama di RS Sentosa," ujar Siti saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Desa Cibeuteng, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jumat (11/8/2023).
Baca juga: Bayi di Bogor Tertukar karena Salah Gelang, Keluarga Lapor Polisi
Bayi yang lahir melalui operasi itu dalam kondisi sehat. Siti kemudian menggendong anak keempatnya itu.
Ia pun mengaku bahagia dan memberikan ASI beserta kebutuhan lainnya layak seorang ibu.
Sehari kemudian atau Selasa malam, bayi tersebut lalu dibawa oleh suster untuk dilakukan perawatan ke ruangan bayi.
Namun saat bayi itu hendak digendong dan disusui, Siti merasakan ada kejanggalan dan kecurigaan bahwa bayinya tertukar dengan bayi lainnya.
"Sesar hari Senin, Selasa gendong bayi yang asli, terus Rabu pagi jam 6 (06.00) itu saya merasa bayi berbeda pas digendong, dari bajunya yang awalnya kuning kok jadi pink. Dari fisik, muka, rambut, dan kulit berbeda. Kalau yang bayi saya rambutnya tipis, enggak tebel," ungkapnya.
Baca juga: Kisah Bayi di Bogor Tertukar Setahun Lamanya, Terungkap karena Gelang di Tangan
Sebagai seorang ibu, Siti gelisah dan bertanya-tanya tentang bayi biologis yang sesungguhnya.
Karena tidak ingin memperpanjang masalah, Siti dan Thabrani pun dipanggil ke ruangan untuk mengurus administrasi.
Setelah tiga hari dalam perawatan, Siti lalu membawa bayinya pulang dan sesampainya di rumah, nama gelang yang ada di kaki bayi itu berbeda alias nama ibu dari pasien lain.
"Jadi hari Kamis itu semakin gelisah dan curiga bahwa ini bukan anak saya. Meskipun saya sayang ama dia, tapi hati nurani bertanya-tanya," ujarnya.