Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kota Bandung Terdampak Kemarau, Sumur Mengering, Bantuan Air Mulai Disalurkan

Kompas.com - 14/08/2023, 14:56 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Dua bulan terakhir, warga Kota Bandung mulai merasakan dampak kemarau. Sumur mengering, warga pun kesulitan air bersih.

Seperti yang dialami warga RW 09 Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung. Mereka kesulitan mendapatkan air bersih. Untuk memenuhinya, warga terpaksa harus mengambil air dari masjid.

“Biasanya dari sumur, tapi sudah kering,” ujar Titik Halimah (50), salah satu warga RW 09, dikutip dari Tribun Jabar, Senin (14/8/2023). 

Baca juga: Di Balik Video Viral Aksi Ugal-ugalan Kelompok Bermotor di Bandung

Menurutnya, selain faktor kemarau, beberapa warga di sana ada yang membuat sumur bor sehingga air dari sumur warga yang dangkal jadi kering.

“Kemarin ada dua yang lagi bikin sumur itu (bor) jadi ke sumur (dangkal) kering. Sehari butuh 15 galon air untuk kebutuhan sehari-hari mah, biasanya ngambil dari Masjid Ar-Rohmah,” katanya.

Baca juga: Penanganan Dampak El Nino, Pemkab Bandung Siapkan 2.000 Hektar Lahan Cadangan

Sumenim (52), warga lainnya mengatakan, air dari PDAM jarang keluar sehingga warga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air bersihnya.

“Di sumur-sumur pada kosong, PDAM jarang keluar, seminggu kadang ngocor kadang tidak,” ujar Sumenim.

Sumenim mengaku, dalam sehari bisa 10 kali bolak-balik ke masjid untuk mengambil air bersih.

“Sehari bisa sepuluh kali (ambil air ke Masjid) buat mandi dan nyuci. Kalau air minum air isi ulang galon,” tutur dia.

Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengintruksikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), PDAM Tirtawening dan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) untuk mengambil langkah menyikapi kebutuhan air bersih yang terdampak kemarau panjang.

"Terkait ada masalah kebutuhan air bersih, saya minta DLH, PDAM, dan DSDABM untuk menyikapi permasalahan air di masyarakat kebutuhan sehari-hari," kata Ema.

Ema mengingatkan kepada seluruh ASN Pemkot Bandung untuk meningkatkan kepekaan terhadap persoalan yang dirasakan masyarakat, termasuk air bersih.

Ia meminta ASN aktif melaporkan kejadian dampak kemarau tersebut agar dapat segera diatasi.

"Tentunya (ASN) untuk peka melihat situasi di lingkungan masyarakat dan persoalan yang terjadi di masyarakat untuk dilaporkan. Kita harus meningkatkan kepekaan terhadap persoalan masyarakat, sebagai bahan informasi untuk segera kita benahi," tutur dia.

Ia juga mengajak masyarakat untuk bersama bijak dalam menggunakan air. Hal ini dilakukan agar menjaga keseimbangan ekosistem air.

"Agustus ini memang puncak Kemarau, kami berharap masyarakat dapat bijaksana menggunakan air," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirtawening, Sonny Salimi menyebut, PDAM Tirtawening telah menyiapkan 14 unit mobil tangki yang dapat dimanfaatkan masyarakat selama 24 jam untuk memberikan pelayanan distribusi air secara gratis.

"Dengan catatan satu tangki untuk 10 Kepala Keluarga. Secara teknis kita sampaikan pada waktunya," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Warga Kelurahan Taman Sari Kota Bandung Kesulitan Air Bersih, Sumur Kering dan Air PDAM Tak Keluar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Memburu 3 Pembunuh Vina

Memburu 3 Pembunuh Vina

Bandung
Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Bandung
Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Bandung
Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Bandung
Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bandung
Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Bandung
3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Bandung
Bima Arya 'Menjemput Takdir' di Kantor DPD Golkar Jabar

Bima Arya "Menjemput Takdir" di Kantor DPD Golkar Jabar

Bandung
Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Bandung
Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum 'Study Tour'

Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum "Study Tour"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com