Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Siapkan 10 Juta Pohon untuk Ditanam di Sepanjang DAS Citarum

Kompas.com - 29/08/2023, 19:17 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Sebanyak 10 juta pohon disiapkan untuk ditanam di sepanjang bantaran Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.

Pohon-pohon itu diproduksi mulai dari penyemaian hjngga pembibitan di Kampung Ciminyak, Desa Rancapanggung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Sungai yang sempat dinobatkan sebagai sungai terkotor di dunia pada 2018, perlahan mulai berbenah.

Baca juga: Ditunjuk Presiden untuk Tangani Polusi, Luhut: War Againts Polution

Limbah-limbah baik industri maupun limbah rumah tangga saat ini sudah mulai berkurang. Namun, kondisi sungai Citarum saat ini masih belum maksimal.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, Kemenko Marves bersama AstraZeneca Indonesia telah menandatangani nota kesepahaman untuk menanam 10 juta pohon dengan target tahun 2025 di sepanjang DAS Citarum.

"Dengan komitmen ini, kami harap kualitas air DAS Citarum memenuhi standar pada tahun 2025, bahkan melampaui. Ini bukti kita mampu mengubah citra Sungai Citarum dari yang terkotor di dunia menjadi yang berkualitas," ujar Luhut saat ditemui di Cililin, Bandung Barat, Selasa (29/8/2023).

Sungai Citarum sendiri membentang sepanjang 297 kilometer mulai dari hulu di Cisanti, Kabupaten Bandung, hingga Muara Gembong di Bekasi, Jawa Barat.

Baca juga: Luhut Sebut Kebakaran TPA Sarimukti Mirip Kebakaran Gambut, Sulit Padam

Selain untuk pemulihan DAS Citarum, pembibitan pohon yang dilakukan para petani di Bandung Barat ini dinilai ikut menyumbang perlawanan terhadap polusi udara yang marak terjadi di beberapa belahan dunia termasuk Indonesia.

"Perubahan iklim dan terjadinya polusi udara yang menjadi sangat marak di dunia, ini menjadi perhatian kita. Seperti kebakaran hutan di Kanada, ternyata mengkontribusi polusi udara sebanyak 290 juta ton karbon. Itu hampir sama seperti 1 tahun coal fire karbon kita," kata Luhut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com