Untuk melawan perubahan iklim, Luhut meminta agar masyarakat menghentikan penebangan pohon atau deforestasi di lahan-lahan hutan.
Menurutnya, penggundulan hutan cukup berdampak pada perubahan iklim dan berpotensi mengundang bencana.
"Jangan ada potong-potong pohon. Jadi jangan ada deforestasi lagi di sini. Deforestasi jadi musuh kita sekarang. Tahun lalu, Indonesia jadi negara terbaik yang mengurangi deforestasinya, itu saya kira hasil kerja keras KLHK," tutur Luhut.
AZ Forest merupakan program keberlanjutan unggulan bagian dari strategi Ambition Zero Carbon AstraZeneca yang berbasis sains yang digagas pada Januari 2020.
Di Indonesia, AstraZeneca akan menanam dan memelihara 10 juta pohon di Daerah Aliran Sungai Citarum, Jawa Barat.
"Kami bekerja sama dengan One Tree Planted, mitra lokal Trees4Trees dan petani kecil untuk memulihkan saluran air yang menjadi sumber ketergantungan jutaan orang," ujar President Director AstraZeneca Indonesia, Se Whan Chon, mengungkapkan.
Se Whan menjelaskan, AZ Forest adalah inisiatif global untuk menanam dan memelihara 200 juta pohon di enam benua pada 2030, melalui kemitraan dengan para ahli yang berfokus pada restorasi lanskap.
Baca juga: Bandung Raya Hasilkan 2.000 Ton Sampah Per Hari, Menumpuk di Jalan dan Sungai Citarum
Program ini merupakan upaya dekarbonisasi mendalam sejalan dengan tujuan Perjanjian Paris untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5°C. Pohon adalah solusi alami untuk menghilangkan CO2 dari udara dan penting untuk mengurangi dampak perubahan iklim.
"Pada tahun 2023, kami mengumumkan komitmen baru untuk melipatgandakan jumlah pohon yang ditanam dan dipelihara, menjadi 200 juta pada tahun 2030 di enam benua. Khususnya untuk Indonesia, AstraZeneca sedang aktif mengembangkan rencana untuk memperluas investasinya dalam proyek AZ Forest di DAS Citarum, dengan tujuan untuk menanam 20 juta pohon pada tahun 2027," sebut Se Whan.