BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Pembangunan stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat mencapai 92 persen.
Stasiun Padalarang ini diproyeksikan sebagai stasiun pemberhentian terakhir kereta cepat dari Stasiun Halim, Jakarta, dan sebagai titik awal pemberangkatan.
"Ya memang (pembangunannya) belum 100 persen. Tadi disampaikan ke saya baru 92 persen. Tapi keretanya sudah siap, ya dimanfaatkan saja," ungkap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) usai menjajal kereta cepat di Padalarang, Rabu (13/9/2023).
Baca juga: Kereta Cepat Tempuh Jakarta-Bandung 25 Menit, Jokowi: Inilah Peradaban
Jokowi sebelumnya menjajal kereta cepat dari Stasiun Halim sampai ke Stasiun Padalarang dilanjut kereta api feeder yang menyambungkan sampai ke Stasiun Kota Bandung untuk memastikan keamanan dan kenyamanan operasional moda transportasi baru itu.
Menurut Jokowi, kereta cepat ini dibangun dengan perhitungan dan keterlibatan tenaga ahli. Maka meski kereta melaju kecepatan sampai 350 kilometer/jam tetap stabil dan minim suara bising.
"Ini kan sudah dibuat gak cuma sekilo dua kilo. Tapi udah berapa puluh ribu kilometer. Mereka yang bikin kan expert di situ," kata Jokowi.
Baca juga: Jokowi: Kemacetan Jabodetabek dan Bandung Rugikan Negara Rp 100 Triliun Setiap Tahun
Sementara itu, Corporate Communication PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) Emir Monti mengatakan, progres pembangunan hingga saat ini tinggal merampungkan detail infrastruktur.
"Kita tinggal finishing, tinggal merampungkan detail-detail yang kecil-kecil seperti atap, dinding. Tapi untuk struktur secara keseluruhan sudah 92 persen," ungkap Emir.
Selain infrastruktur, kesiapan sumber daya manusia (SDM) juga sudah final. Mereka bahkan sudah dilatih untuk memberi pelayanan dengan ditempatkan di stasiun maupun di gerbong kereta.
"Petugas di stasiun maupun di kereta bahkan sudah beraktivitas untuk mempersiapkan pelayanan secara reguler. Mereka juga sudah menjalani training sehingga ketika nanti sudah beroperasi bisa berjalan dengan lancar," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.