Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pedagang Baju di Bandung "Babak Belur" oleh "Marketplace", Tutup Kios dan Jual Murah

Kompas.com - 20/09/2023, 16:34 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sudah berbulan-bulan para pedagang pakaian di Pasar Tradisional Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengeluhkan sepinya pembeli.

Bahkan, tak sedikit dari mereka yang menutup kiosnya. Mereka beralih berdagang sayuran atau yang lainnya.

Ria Kartika Dewi (28) salah seorang pedagang pakaian anak dan tas mengatakan, kondisi tersebut sudah ia rasakan sejak awal 2023.

Baca juga: Ketika Pedagang di Lampung Diimpit Marketplace, Buka Setiap Hari tapi Sepi Pembeli...

Sejak saat itu, kondisi pasar lebih sepi dari biasanya. Bahkan, barang-barang yang  dipajang, banyak yang tidak terjual.

"Kalau saya rasa sepi mulai dari awal tahun, memang enggak drastis penurunan, yang paling terasa ya sekarang," katanya ditemui di kiosnya, Rabu (20/9/2023).

Biasanya, dalam jangka satu bulan, suplai barang baik pakaian anak atau tas datang untuk kembali menawarkan produk baru.

Baca juga: Nasib Pedagang Ayam di Ponorogo Setelah Akses Jalan Ditutup Tembok Tetangga

Namun sudah hampir tiga bulan ia terpaksa menunda suplai barang, lantaran barang yang sebelumnya, masih belum terjual.

Ia menjelaskan, satu kali belanja barang baru untuk dijual bisa mencapai Rp 5 juta.

"Sekarang saya udah beberapa kali minta ditunda, karena kan yang barang lama belum terjual," tuturnya.

Sepinya pembeli yang datang, imbas dari lapak dagang online atau marketplace. Ia mengatakan, perbandingan harga di marketplace sangat jauh dan menjatuhkan harga pedagang konvensional.

"Sekarang berapa banyak tuh marketplace, terus harganya juga murah banget, apalagi TikTok," ujarnya.

Selama berbulan-bulan, ia kehilangan omzet yang cukup besar. Biasanya dalam satu bulan ia bisa meraup keuntungan Rp 12 juta.

"Kalau ditanya hilang berapa persen, kayanya banyak banget berlipat-lipat," tuturnya.

Kondisi pasar yang sepi, memperlihatkan bagaimana pedagang konvensional babak belur oleh pedagang online.

Bagaimana tidak, saat ini, dalam sehari dirinya hanya bisa mendapatkan uang Rp 250 ribu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

Bandung
Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Bandung
Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Bandung
Kronologi Suami Bunuh Istri di Bandung, Pelaku Ngamuk Saat Lihat Pesan Pria Lain

Kronologi Suami Bunuh Istri di Bandung, Pelaku Ngamuk Saat Lihat Pesan Pria Lain

Bandung
5.000 Buruh Karawang Ikut Aksi May Day di Jakarta

5.000 Buruh Karawang Ikut Aksi May Day di Jakarta

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com