Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pipa Pertamina yang Terbakar di Indramayu Sudah Tak Dipakai sejak 2020

Kompas.com - 22/09/2023, 18:52 WIB
Farida Farhan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

KARAWANG, KOMPAS.com-Pipa milik Pertamina dekat saluran irigasi Desa Tegaltaman, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, yang terbakar pada Kamis (21/9/2023) malam, ternyata sudah lama tidak digunakan.

Head of Communication Relations & CID Zona 7 Pertamina EP Wazirul Luthfi mengatakan, pipa itu sudah berstatus temporary off sejak 2020. 

Kebakaran itu diklaim dapat ditangani dalam waktu satu jam.

"Tim juga melakukan pembersihan area untuk memastikan tidak ada dampak yang terjadi dan saat ini sedang dilakukan penyisipan pipa," kata Wazirul dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (22/9/2023).

Baca juga: Pipa Pertamina di Indramayu Terbakar, Api Sempat Menyembur Tinggi

Pipa migas disebut merupakan salah satu fasilitas produksi utama untuk kegiatan operasi dan produksi PEP, sehingga diperlukan penerapan aspek keselamatan yang harus dipahami dan didukung oleh semua pihak, termasuk masyarakat di sekitar fasilitas produksi.

Dengan pemahaman yang baik, termasuk right of way (ROW) pipa migas, maka akan melindungi semua pihak dari potensi bahaya.  

“Pertamina EP  terus memonitor kondisi pipa dan memastikan tingkat keamanan sesuai dengan prosedur," kata Wazirul.

Diberitakan sebelumnya, pipa milik Pertamina dekat saluran irigasi Desa Tegaltaman, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terbakar pada Kamis (21/9/2023) malam.  

Baca juga: Kerugian Kebakaran Bromo akibat Flare Prewedding Capai Rp 5,4 Miliar

Peristiwa itu sempat membuat warga panik karena api dari pipa menyembur tinggi.  

Komandan Regu 3 Unit Pos Patrol Pemadam Kebakaran Kabupaten Indramayu, Fery Apriana, mengatakan informasi adanya semburan api dari pipa itu diterimanya pada sekitar 20.18 WIB. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com