Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temukan Limbah Garmen di Pantai Cibutun, Pj Gubernur Jabar Minta Aparat Selidiki

Kompas.com - 05/10/2023, 10:05 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin soroti banyak sampah garmen di Pantai Cibutun yang disebut terkotor keempat di Indonesia oleh pegiat lingkungan Pandawara Group.

"Saya kesini ingin melihat dulu seperti apa sampahnya, hampir semuanya an-organik, kata pak Kapolres, pak Dandim juga pak Kades membenarkan bahwa ini adalah limbah sungai, semacam limbah kain garmen dan semuanya sejenis," ujarnya di lokasi, Rabu (4/10/2023).

Baca juga: Disorot Pandawara Group, Mengapa Pantai Cibutun Loji Sukabumi Bisa Sangat Kotor?

Dilansir dari Tribunnews.com, Bey pun segera meminta aparat keamanan untuk menelusuri asal muasal sampah-sampah yang menumpuk di Pantai Cibutun itu.

"Saya minta ke pak Kapolres pak Dandim dibantu TNI juga ya, mulai melakukan penelusuran di mana ini permasalahannya," katanya.

"Apakah dari limbah industri atau jangan-jangan ada sebuah kapal yang memang khusus membuang limbah, karena sejenis semua ini," tambah Bey.

Baca juga: PJ Gubernur Jabar Minta Pemkab Sukabumi dan Pandawara Group Duduk Bersama untuk Bersihkan Pantai

Kritik pemerintah

Dalam kesempatan itu, Bey mengaku tak mempermasalahan soal video viral yang Pandawar Group soal sebutan Pantai Cibutun terkotor ke-4 di Indonesia.

Dirinya justru menganggap hal itu adalah kritikan bagi pemerintah untuk lebih peka dan peduli soal lingkungan.

"Artinya tetap kesadaran kita membuat limbah sampah itu tetap masih sangat rendah, jadi hanya ingin gampangnya dibuang ke sungai, ke laut, nah itu yang harus kita lakukan sosialisasi," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, warganet dibuat heboh dengan penolakan Kepala Desa Sangrawayang Muhtar terhadap aksi bersih-bersih pantai yang dilakukan relawan Pandawara.

Setelah itu, Muhtar mengklarifikasi bahwa dirinya tidak pernah menolak Pandawara. Pihak Pandawara sendiri pun akhirnya meluruskan soal kesalahpahaman itu.

"Kita ingin meluruskan, pada tanggal 29 September hari Jumat, kita telah datang dan mendapatkan izin serta telah berkoordinasi dengan aparatur desa setempat dan DLH Kabupaten Sukabumi untuk menjelaskan perihal terkait pembersihan yang kita akan lakukan," ujar Pandawara dalam video yang diunggah di akun Instagram mereka @pandawaragroup.

"Sesuai dengan yang telah kita jadwalkan, kita akan tetap melaksanakan kegiatan clean up pada tanggal 6 sampai 7 Oktober," kata Pandawara.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Datang Langsung ke Pantai Cibutun Sukabumi, Pj Gubernur Jabar Heran Banyak Sampah Kain Garmen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puluhan Bangunan di Tasik Terdampak Gempa, Satpam Bank Tertimpa Kaca

Puluhan Bangunan di Tasik Terdampak Gempa, Satpam Bank Tertimpa Kaca

Bandung
Mengenal Relawan ODGJ Cirebon, Perjuangan Memanusiakan Manusia

Mengenal Relawan ODGJ Cirebon, Perjuangan Memanusiakan Manusia

Bandung
Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas di dalam Gorong-gorong di Dago

Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas di dalam Gorong-gorong di Dago

Bandung
Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Bandung
Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

Bandung
Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Bandung
Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Bandung
Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Bandung
Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Bandung
Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Bandung
Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com