Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Umrah Berjemaah Pejabat Cianjur yang Berujung Dugaan Gratifikasi

Kompas.com - 06/10/2023, 09:04 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Organisasi mahasiswa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bernama Himat (Himpunan Mahasiswa Tjiandjoer) melaporkan dugaan gratifikasi umrah ke pihak kepolisian.

Saat ini perkara tersebut tengah dalam penanganan jajaran Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Cianjur.

Ketua PP Himat, Raden Edwin Nursalam, mengemukakan, dugaan gratifikasi bermula dari kecurigaan terhadap rencana umrah yang akan diikuti sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Cianjur.

Baca juga: Video Viral Aksi Duel Siswa di Cianjur, Berawal Saling Tantang di Medsos

“Ada 127 orang dalam daftar kegiatan umrah itu, dari unsur MUI, politisi, pejabat, atau ASN dan bupati beserta koleganya,” kata Edwin saat dihubungi Kompas.com, Kamis (5/10/2023) malam.

“Namun, belakangan informasinya bupati tidak jadi berangkat (umrah). Ini kan semakin menguatkan indikasi tersebut,” Edwin menambahkan.

Baca juga: Polisi Selidiki Dugaan Gratifikasi Perjalanan Umrah Pejabat di Cianjur

Menurut dia, kegiatan umrah berjemaah tersebut diduga dibiayai pihak pengusaha sebagai hadiah terkait proyek pembebasan lahan atau ruislag seluas 10.000 hektar di daerah Cidaun dan Sukanagara.

“Proyeknya sudah jalan, clear. Umrah ini dugaan kami sebagai bentuk hadiah dari pihak pengusaha ke pemda dalam hal ini bupati karena telah memberikan rekomendasi,” tutur Edwin.

Indikasi tersebut diperkuat dengan adanya pernyataan dari pejabat MUI Cianjur yang menyebutkan, biaya kegiatan umrah tersebut bukan dari APBD melainkan dari anggaran pribadi seorang pengusaha.

“Atas dasar itulah kemudian kami menempuh langkah ini, yang kita laporkan pihak yang memberi gratifikasi dan pihak yang menerimanya,” ujar dia.

Selanjutnya, Edwin menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini ke pihak kepolisian.

“Warga Cianjur ini sedang kondisi sulit, usai kena gempa juga. Tapi ini para pejabatnya malah berangkat umrah baramai-ramai. Ada apa ini, ada kepentingan apa, dan ada tujuan apa,” ujar Edwin.

Sebelumnya, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Cianjur Inspektur Satu Tono Listianto menginformasikan telah menerima berkas laporan tersebut.

Sejauh ini, jajarannya masih mempelajari dan melakukan pendalaman atas perkara tersebut.

“Masih kita dalami dan pelajari, yang jelas kita sudah menyiapkan administrasi penyidikannya, ya,” kata Tono saat dikonfirmasi ulang via telepon, Kamis (5/10/2023) malam.

Ia juga sebelumnya mengatakan, pengusaha yang disebut jadi donatur dalam perjalanan itu akan diminta keterangannya.

"Selama proses tersebut, kita akan panggil semua peserta umrah bareng tersebut, termasuk orang yang mendanainya secepatnya akan dipanggil," kata Tono di Cianjur, Rabu (4/10/2023), seperti dilansir Antara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Bandung
PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

Bandung
2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

Bandung
Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Bandung
Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Bandung
Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com