Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.300 Hektare Lahan Sawah Kering, Ratusan Warga Bandung Barat Shalat Istisqa di Tengah Sawah

Kompas.com - 06/10/2023, 20:00 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Ratusan masyarakat berbondong-bondong berkumpul di sebuah lahan persawahan di Kampung Jalupang, Desa Citalem, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Mereka sengaja berkumpul di tengah sawah yang mengalami kekeringan sejak beberapa bulan lalu untuk menggelar shalat istisqa.

Ratusan warga itu kompak berdoa meminta hujan bersama Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat Arsan Latief dan sejumlah pejabat Pemerintah Daerah Bandung Barat.

Baca juga: Prihatin Kondisi Kekeringan, SMK Muhammadiyah 1 Semarang Gelar Shalat Istisqa untuk Mohon Hujan

"Ini merupakan salah satu ikhtiar kita untuk bermunajat memohon diturunkan hujan dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT," ujar Arsan usai salat istisqa, Jumat (6/10/2023).

Lahan kekeringan di Kabupaten Bandung Barat akibat kemarau panjang dampak fenomena El Nino tercatat semakin meluas hingga memasuki bulan Oktober 2023.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Bandung Barat mencatat, hingga saat ini jumlah lahan pertanian yang mengalami kekeringan lebih dari 1.300 hektare.

"Dari total luas baku sawah (LBS) 21.000 hektare, lahan yang mengalami kekeringan hingga September kemarin tercatat seluas 1.352 hektare mulai dari kekeringan ringan hingga sedang," kata Kepala DPKP Bandung Barat Lukmanul Hakim.

Fenomena El Nino ini menurutnya berdampak pada matinya lahan persawahan khususnya lahan-lahan yang mengandalkan hujan sebagai sumber pengairan. Akibatnya, komoditas beras yang dihasilkan para petani padi Bandung Barat mengalami penyusutan.

Efek dari kekeringan ini bermuara pada naiknya harga beras di pasaran akibat stok beras di gudang mengalami penyusutan.

Baca juga: Kondisi Udara Level Berbahaya, Palembang Gelar Shalat Minta Hujan di 1.990 Masjid

"Dampak yang ditimbulkan fenomena elnino bagi pertanian yakni kekeringan lahan. Imbasnya luas tanam berkurang, produksi berkurang terutama komoditas padi. Makanya harga beras mahal," papar Lukman.

Demi mengantisipasi meluasnya kekeringan, Pemkab Bandung Barat tengah menyiapkan penampungan air yang disimpan di beberapa titik daerah kekeringan untuk selanjutnya didistribusikan baik itu untuk kebutuhan pokok maupun kebutuhan pertanian.

"Kami sudah melakukan pemetaan kekeringan dan mengupdate terus datanya. Dalam waktu dekat akan disiapkan antisipasi untuk penanggulangan kekeringan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com