Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akun Bodong Catut Nama Petinggi Pemkab Bandung Barat Tawarkan Perekrutan P3K Jalur Belakang

Kompas.com - 09/10/2023, 13:08 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi


BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Masyarakat Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, dihebohkan dengan adanya perekrutan tenaga Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (P3K) melalui akun Facebook salah satu kepala dinas.

Akun Facebook tersebut atas nama Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bandung Barat Asep Dendih, dilengkapi foto profil mengenakan seragam Korpri. 

Akun itu menawarkan pendaftaran seleksi P3K dengan cara menghubungi melalui pesan personal atau inbox ke akun Facebooknya.

Baca juga: Anies Minta Nasihat dan Restu untuk Maju Nyapres ke Kiai Bandung Barat

"Mangga yang mau ikut daftar pppk inbok sajah," tulis akun tersebut di beranda Facebooknya.

Setelah dikonfirmasi, akun Facebook yang menawarkan pendaftaran P3K itu merupakan akun bodong yang diduga memiliki niat jahat untuk menipu masyarakat.

"Saya tidak memiliki akun medsos. Facebook, Instagram, Twitter saya gak punya. Jadi akun itu akun bodong mohon untuk diwaspadai," ujar Kepala Disdik Bandung Barat Asep Dendih saat ditemui, Senin (9/10/2023).

Baca juga: Keracunan Siswa SD di Bandung Barat, Terigu dan Aci Terbukti Mengandung Bakteri

Asep mengingatkan masyarakat tidak tergiur dengan tawaran atau ajakan dengan mengatasnamakan dirinya.

Perekrutan tenaga honorer, P3K, atau CPNS di Pemkab Bandung Barat memiliki mekanisme yang berjalan sistematis melalui stakeholder terkait.

"Kalaupun ada pengumuman-pengumuman terkait perekrutan pegawai tidak melalui jalur media sosial pribadi. Pemerintah punya mekanisme yang sudah tersistem melalui BKPSDM," kata Asep.

Asep menegaskan, akun Facebook yang mengatasnamakan dirinya merupakan akun bodong yang dilakukan orang-orang tidak bertanggung jawab.

Menurutnya, akun tersebut bisa saja memiliki niat untuk melakukan penipuan sampai pemerasan dengan modus perekrutan pegawai.

"Akun itu akun bodong. Jadi saya mengimbau agar masyarakat jangan percaya apapun yang di-post oleh akun tersebut. Kami terbuka untuk koordinasi. Silakan tanyakan informasi apapun ke Disdik maupun ke pemerintahan terdekat atau kecamatan," imbaunya.

Modus penipuan dengan mencatut nama petinggi pemerintahan daerah Kabupaten Bandung Barat bukan hanya sekali.

Sebelumnya, nama Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latief juga sempat dicatut dengan modus yang sama.

Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Bandung Barat mencatat, tahun ini sebanyak 10 pejabat di Bandung Barat namanya dicatut untuk melakukan penipuan.

"Tahun ini ada sekitar 10 pejabat. Yang pasti kita akan sosialisasi dan edukasi terus menerus ke warga. Apalagi di zaman teknologi, harus pintar memilah mana yang benar dan mana yang hoax," ujar Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik pada Diskominfotik Bandung Barat Taufik Kurnaefhi saat dihubungi.

Untuk diketahui saat ini Pemkab Bandung Barat tengah membuka seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) untuk P3K. Salah satu kuota yang dibuka adalah penerimaan P3K di sektor pendidikan yakni guru untuk ditempatkan di TK, SD, maupun SMP.

"Itu kayanya nyari kesempatan, kan sekarang sedang ada penerimaan PPPK, itu kan vulgar begitu. Jangan sampai tertipu, kalau butuh informasi lengkap soal P3K lebih baik hubungi langsung dinas terkait," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Memburu 3 Pembunuh Vina

Memburu 3 Pembunuh Vina

Bandung
Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Bandung
Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Bandung
Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Bandung
Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bandung
Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Bandung
3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Bandung
Bima Arya 'Menjemput Takdir' di Kantor DPD Golkar Jabar

Bima Arya "Menjemput Takdir" di Kantor DPD Golkar Jabar

Bandung
Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com