Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capres-Cawapres yang ke Kabupaten Bandung Bakal Dikawal Sat Pam Obvit

Kompas.com - 27/10/2023, 11:25 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus meresmikan Satuan Unit Pengembangan Objek Vital (Sat Pam Obvit) di Gedung 96 Mapolresta Bandung, pada Kamis (26/10/2023).

Satuan tersebut nantinya difungsikan untuk mengamankan objek vital yang berada di wilayah Jawa Barat.

Khusus untuk di wilayah Kabupaten Bandung, Sat Pam Obvit Polresta Bandung, akan bertugas di beberapa kawasan yang berhubungan dengan objek vital nasional dan objek vital daerah seperti lokasi wisata.

Tak hanya itu, Sat Pam Obvit juga akan difungsikan sebagai pengamanan saat kunjungan Capres dan Cawapres yang ikut ber-kontestasi pada Pilpres 2024 mendatang.

Baca juga: Putusan MK soal Usia Capres-Cawapres Dinilai Menjauhkan Penguatan Demokrasi

Direktorat Pengamanan Objek Vital (Dir Pam Obvit) Polda Jawa Barat Kombes Pol M Hidayat mengatakan, Sat Pam Obvit di masing-masing Polres atau Polresta wajib menurunkan Sat Pam Obvit saat Capres dan Cawapres berkunjung ke wilayah hukumnya.

"Nah, dalam Obvit itu ada yang namanya Subdit VIP, di bawahnya ada pengamanan VIP, itu di bawah Mabes Polri dan Kabarhakam. Nanti akan ditentukan bahwa pengamanan Capres dan Cawapres ini adalah menjadi tanggungjawab dari Pam Obvit sebagai satgas di pusat," katanya dijumpai di Mapolresta Bandung.

Apabila salah satu pasangan Capres dan Cawapres berkunjung ke Kabupaten Bandung, Kepala Biro Operasi (Karo Ops) atau Kapolres akan berkoordinasi dengan Kepala Satuan (Kasat) yang dijabat dengan Pangkat Komisaris Polisi (Kompol) agar menurunkan Sat Pam Obvit.

"Setelah jalur koordinasi terbentuk, barulah Sat Pam Obvit diterjunkan untuk melaksanakan penilaian resiko pada saat sebelum Capres dan Cawapres datang ke lokasi," ujarnya.

Tujuan diterjunkannya Sat Pam Obvit, kata dia, untuk memastikan kunjungan pasangan Capres dan Cawapres aman, serta mewujudkan pengamanan Pemilu yang damai.

"Tujuannya supaya aman dan Pemilu nanti berjalan aman juga," ungkapnya.

Sementara Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, Kabupaten Bandung memiliki 5 objek vital nasional diantaranya, PLN, Geotermal, Kereta Cepat Indonesia - China (KCIC) dan lokasi wisata lainnya.

"33 Perbankan, kemudian ada 27 tempat wisata, baik itu di Ciwidey, di Pangalengan, Dago, Cimenyan dan juga berbagai macam tempat wisata lainnya," ungkap Kusworo saat ditemui di lokasi yang sama.

Kusworo membenarkan Sat Pam Obvit juga akan diturunkan ketika ada kunjungan salah satu pasangan Capres dan Cawapres.

Baca juga: Putusan MK soal Syarat Usia Capres-Cawapres Bisa Membuat Pemilu Tak Sehat

"Tentunya bagi pejabat VVIP yang akan hadir tentunya ini menjadi ranahnya Sat Pam Obvit untuk memberikan pengamanan," terang dia.

Tak hanya itu, dalam waktu dekat Sat Pam Obvit akan diturunkan untuk mengamankan gelaran Piala Dunia U-17 di Stadion Si Jalak Harupat.

"Saat ini bulan oktober 2023 kita akan menyambut piala dunia U-17 di jalak harupat tanggal 10 sampai 21 November 2023. Dimana unit Sat Pam Obvit adalah yang nantinya akan melaksanakan restasesmen. Kemudian penempatan personil dan juga sarana prasarana yang dibutuhkan untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada pengunjung yang akan hadir," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Bandung
Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Bandung
Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Bandung
Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Bandung
Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Bandung
Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, 'Pengantin Wanita' Mengaku Bernama Adinda Kanza

Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, "Pengantin Wanita" Mengaku Bernama Adinda Kanza

Bandung
Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Bandung
Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Bandung
Usai Memutilasi Istri, Suami di Ciamis Sempat Serang Babinsa dan Kades

Usai Memutilasi Istri, Suami di Ciamis Sempat Serang Babinsa dan Kades

Bandung
WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

Bandung
Pemprov Jabar Awasi Bata Penuhi Hak Ratusan Pekerja yang Di-PHK

Pemprov Jabar Awasi Bata Penuhi Hak Ratusan Pekerja yang Di-PHK

Bandung
Saat Jambret Telan Gelang Emas 2,3 Gram gara-gara Panik Tertangkap...

Saat Jambret Telan Gelang Emas 2,3 Gram gara-gara Panik Tertangkap...

Bandung
Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur Berujung Damai, Apa Alasannya?

Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur Berujung Damai, Apa Alasannya?

Bandung
Pria di Sukabumi Bunuh Waria karena Dipaksa Hubungan Badan

Pria di Sukabumi Bunuh Waria karena Dipaksa Hubungan Badan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com