KARAWANG, KOMPAS.com - Dusun Pasirputih, Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Jawa Barat dikenal sebagai penghasil rajungan.
Sebagian besar penduduk dusun ini bermata pencaharian sebagai nelayan. Saban hari, mereka melaut menangkap rajungan.
Rajungan-rajungan itu kemudian dijual ke pengepul. Kebanyakan dikupas untuk diekspor.
Sementara sebagian istri para nelayan bekerja sebagai buruh pengupas rajungan. Salah satunya Iin Inani.
Baca juga: Curhat Sopir Angkot di Kabupaten Bandung, Setoran Harian Rp 80.000 Sulit Didapat
Selama belasan tahun, perempuan 41 tahun ini menjadi buruh pengupas rajungan.
"Awalnya ngupas rajungan daru PT ke PT. Dari semenjak belum menikah. Berangkat pagi pulang sekitar jam enam sore," kata Iin di rumahnya di Desa Sukajaya, Senin (30/10/2023).
Iin menyebut, mengupas rajungan pun memerlukan ketelitian dan ketelatenan. Tak boleh asal karena bisa merusak bentuk dan teksturnya. Misalnya yang dibentuk seperti kembang terhitung cukup rumit.
Kepada Kompas.com, Iin menyebut upah mengupas rajungan tak pasti. Jika hasil kupasan rajungan melimpah, upahnya bisa mencapai Rp 150.000. Namun jika rajungan tengah kosong, maka ia pun kehilangan penghasilan.
"Nggak ada rajungan, nggak ada duit," kata Iin.
Untuk menambah penghasilan, iin pun berjualan empek-empek rajungan. Ia menjajakannya secara berkeliling di kampungnya.
Suatu hari, pada tahun 2018, ada yang datang ke rumahnya dan mengaku seorang dosen dan dari pihak Pertamina. Iin ditanya mempunyai produk apa.
"Dia tanya bisa nggak kalau dibina," ujar Iin
Sejak saat itu, Iin dibina oleh Pertamina Hulu Energi (PHE) ONWJ. Ia dibina mulai dari pemilihan bahan, proses produksi, pengemasan, hingga pemasaran. Iin dibimbing membuat empek - empek kering yang lebih awet namun tak menggunakan pengawet.
Kini empek-empek rajungan buatan Iin dikemas dengan lebih menarik menggunakan cup yang didesain khusus.
Empek-empek buatan Iin juga telah dijual di marketplace online. Pesanan datang dari Karawang, Bandung, hingga Pontianak. Masyarakat juga bisa membelinya di Pusat Oleh-oleh Klari dan Dinas Koperasi dan UMKM.