Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu IRT di Cirebon, Jadi Korban KDRT, Rumah Dibakar Suami

Kompas.com - 21/11/2023, 23:10 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Seorang ibu rumah tangga berinisial SY (38) di Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Tak hanya memukuli korban, Hudi (39) suami korban, juga nekat membakar rumah korban hingga luluh lantak. Polisi memburu pelaku yang kabur usai melakukan kejahatan. 

Wajah SY masih tampak trauma saat mendatangi kantor Polsek Gegesik, Polresta Cirebon, pada Selasa (21/11/2023) siang.

Baca juga: Sakit Hati Saat Tagih Utang, Oknum Satpol PP Bunuh IRT di Bone, Ditangkap Saat Bertugas

Dia memberikan sejumlah keterangan kepada penyidik yang menangani kasusnya. Pasalnya, tak sekadar melukai fisik, pelaku juga tega merusak satu-satunya tempat tinggal SY bersama anaknya.

Kepada petugas, SY menceritakan secara bertahap apa yang dialaminya Sabtu dini hari (18/11/2023). SY juga menunjukkan bukti kekerasan fisik berupa luka memar di tangan kiri, tangan kanan, dan leher. Hudi juga melempar gelas ke badannya hingga luka.

Baca juga: Misteri Pembunuhan IRT di Bone Terungkap, Ternyata Pelaku Oknum Satpol PP

Usai menceritakan kronologi pada petugas, SY memberikan keterangan kepada sejumlah media di lokasi.

SY mengungkapkan, saat itu dirinya bersama Hudi usai makan malam sekitar pukul 01.00 WIB. Hudi menawarkan SY minuman dingin dengan membelikannya ke warung.

Namun saat pulang dari warung, mereka cekcok. 

“Dia belikan es di warung, terus datang, nyerahin es ke saya. Saya keluar rumah duduk di teras. Terus dia ga karuan ngomong, ada maksud apa kamu duduk di situ (teras)? Marah-marah. Kan kalau habis makan ga boleh langsung tidur. Tapi dia ga percaya, udahlah kamu tuh ada maksud lain?” kata SY menceritakan percekcokan yang terjadi saat itu kepada Kompas.com di lokasi.

SY menilai, kecurigaan Hudi kepada dirinya sangat tak beralasan. Pasalnya SY mengaku tidak melakukan apapun yang dapat memicu perselisihan.

Dia pun mengalah masuk kembali ke dalam rumah. Tiba-tiba Hudi marah-marah dengan membawa ikat pinggang.

Lau Hudi menyabetkan ikat pinggang ke tangan kiri, tangan kanan, hingga keduanya memar hitam. Hudi juga mencekik leher SY hingga kesakitan. Beberapa barang yang ada di sekitar pun dilempar ke tubuh SY hingga luka-luka.

“Tuh main tangan, KDRT, tangan digigit, disabet sabuk, dicekik sama tangan dan dilemparin gelas yang ada teh manis, terus dia ngomong, aku akan bunuh kamu, aku bakar rumah kamu,” tambah SY.

Awalnya, SY menganggap itu hanya ancaman. Namun dirinya sangat kaget, saat tiba-tiba seseorang membawa satu kantong plastik berisi bensin dan diberikan kepada Hudi.

Hudi menerima dan membuka plastik lalu melumuri tubuh SY dan juga sekitar rumahnya dengan bensin. Ia pun melontarkan ancaman akan membakar dan membunuhnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com