Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Lagi Anggap Demokrasi Salah, 31 Eks Napiter Bakal Ikut "Nyoblos"

Kompas.com - 27/11/2023, 16:17 WIB
Irwan Nugraha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 31 orang mantan narapidana teroris (Napiter) se-Priangan Timur dari Yayasan Ansharul Islam Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mendeklarasikan diri siap sukseskan Pemilu dan Pilpres 2024 di Kantor Kesbangpol Kota Tasikmalaya, Senin (27/11/2023). 

Mereka pun mendukung proses demokrasi yang aman dan damai usai beberapa dekade tidak menggunakan hak pilih. 

Ketua Yayasan Ansharul Islam Kota Tasikmalaya, Anton Hilman, mengaku Pemilu 2024 merupakan kali pertama baginya dan teman-temannya menggunakan hak pilih di Pemilu dan Pilpres 2024. 

"Untuk saya pribadi, pemilu 2024 nanti saya pertama kali masuk TPS (tempat pemungutan suaral. Karena waktu lalu, kami anggap demokrasi adalah kekufuran. Alhamdulillah sekarang saya beserta teman-teman sudah banyak membaca literasi. Keilmuan makin bertambah. Ternyata demokrasi itu tujuan utama NKRI," jelas Anton kepada wartawan di Kantor Kesbangpol Kota Tasikmalaya, Senin siang. 

Baca juga: Eks Napiter di Semarang Ziarahi Makam Pahlawan, Ungkapkan Permohonan Maaf Saat Momen HUT Ke-78 RI

Anton pun telah meminta kepada semua kelompok yang masih mengacau supaya berhenti dan kembali ke pangkuan NKRI. 

Terlebih, proses demokrasi bisa memastikan berjalan lancar dan memberikan pemimpin negara yang diinginkan masyarakat Indonesia. 

"Kami juga minta semua tidak melakukan aksi teror atau kekerasan. Kita wujudkan Pemilu dengan damai, sehingga demokrasi bisa terwujud dengan baik," tambahnya. 

Gilang Taufik (36) salah seorang mantan Napiter mengatakan, dulu memiliki pandangan yang berbeda soal Pemilu. 

Namun, sekarang dia berikrar pelaksanaan demokrasi di Indonesia wajib berjalan lancar, aman dan damai. 

"Sekarang kami beranggapan, Pemilu harus berjalan dengan lancar. Semua rakyat harus mengerti dan berpartisipasi," kata dia. 

Baca juga: Kisah Hadi, Eks Napiter Petinggi Neo Jamaah Islamiyah Akhiri Pelarian demi Sang Ibunda

Dia pun meminta kepada teman-teman lainnya yang masih berpandangan lain supaya bisa kembali ke NKRI. 

"Kami berharap teman-teman yang masih eksklusif dan tidak membuka diri untuk terbuka dan diskusi dengan yang lain. Lalu tambah wawasan dan tambah ilmu," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Tebus Motor Digadai, Pria di Bogor Tewas Dibunuh Temannya

Tak Tebus Motor Digadai, Pria di Bogor Tewas Dibunuh Temannya

Bandung
Pemkot Cimahi Wajibkan Lampiran Hasil Uji KIR untuk Bus 'Study Tour'

Pemkot Cimahi Wajibkan Lampiran Hasil Uji KIR untuk Bus "Study Tour"

Bandung
Jalur Bandung Barat-Cianjur via Gununghalu Putus Tertimbun Longsor

Jalur Bandung Barat-Cianjur via Gununghalu Putus Tertimbun Longsor

Bandung
RSD Gunung Jati Cirebon Sesuaikan Penghapusan Kelas BPJS Jadi KRIS

RSD Gunung Jati Cirebon Sesuaikan Penghapusan Kelas BPJS Jadi KRIS

Bandung
Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Melaju Tanpa Rem Saat Kecelakaan di Subang

Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Melaju Tanpa Rem Saat Kecelakaan di Subang

Bandung
Sopir Bus Siswa SMK Lingga Kencana Tetap Melaju meski Tahu Rem Bermasalah

Sopir Bus Siswa SMK Lingga Kencana Tetap Melaju meski Tahu Rem Bermasalah

Bandung
4 Penyebab Bus Siswa SMK Lingga Kencana Kecelakaan hingga 11 Orang Tewas

4 Penyebab Bus Siswa SMK Lingga Kencana Kecelakaan hingga 11 Orang Tewas

Bandung
Kekerasan Seksual Dosen Filsafat, Unpar: Korban dari Beberapa Perguruan Tinggi

Kekerasan Seksual Dosen Filsafat, Unpar: Korban dari Beberapa Perguruan Tinggi

Bandung
Sopir Bus Jadi Tersangka Kecelakaan yang Tewaskan 11 Orang di Subang

Sopir Bus Jadi Tersangka Kecelakaan yang Tewaskan 11 Orang di Subang

Bandung
Kepiluan Ibu di Cirebon, Tak Dinafkahi, Jual Ponsel untuk Makan sehingga Anak Depresi

Kepiluan Ibu di Cirebon, Tak Dinafkahi, Jual Ponsel untuk Makan sehingga Anak Depresi

Bandung
2 Eks Bupati yang Pernah Dimakzulkan dan Terjerat Korupsi Kembali Maju Pilkada Garut

2 Eks Bupati yang Pernah Dimakzulkan dan Terjerat Korupsi Kembali Maju Pilkada Garut

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Bandung
Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Bandung
Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com