Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes UMP Jabar 2024, Buruh di Karawang "Lumpuhkan" Jalan Raya Klari

Kompas.com - 29/11/2023, 19:50 WIB
Farida Farhan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

KARAWANG, KOMPAS.com - Buruh di Karawang, Jawa Barat, menggelar aksi demonstrasi di lampu merah Klari, Jalan Raya Klari, Karawang, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023). Akibatnya arus lalu lintas menjadi lumpuh.

Dari pantauan Kompas.com, sejak pukul 14.00 WIB, buruh melakukan konvoi. Massa buruh juga sempat hendak menutup akses menuju gerbang jalan Tol Kalihurip. Namun dapat dicegah polisi.

Massa juga sempat berkumpul di depan Kantor Pemkab Karawang dan perempatan Klari.

Baca juga: UMP Jabar 2024 Naik 3,57 Persen, Buruh se-Kota Cimahi Ancam Mogok Massal Besok

 

Akibatnya kemacetan panjang terjadi sejak Jalan Lingkar Luar Karawang, tepatnya di Summarecon Karawang hingga Jalan Raya Klari.

Perempatan Klari juga merupakan akses menuju gerbang jalan tol Karawang Timur 1, sehingga kemacetan merembet ke jalan-jalan di sekitarnya.

Sejumlah pengendara pun mengeluhkan kemacetan. Salah satunya Dani (45).

"Saya hendak ke Cikampek. Ini kena macet di depan Summarecon," ungkap Dani.

Baca juga: UMP Jabar Cuma Naik Rp 70.000, Buruh Ancam Gelar Demo Besar-besaran

Ia berharap, ke depan aksi demonstrasi tidak dilakukan dengan menutup semua ruas jalan. Melainkan disisakan agar kendaraan tetap bisa melintas.

Koordinator lapangan aksi dari federasi buruh Karawang, Bambang mengatakan, demonstrasi digelar untuk mengawal penetapan upah berdasarkan rekomendasi Bupati Karawang.

Aksi juga digelar sebagai protes atas pernyataan Pj Gubernur Jabar yang mempersilakan buruh demonstrasi jika tak sepakat soal kenaikan upah minimum provinsi (UMP) yang ditetapkan.

Apalagi dalam rapat Dewan Pengupahan Provinsi Jabar disebutkan, kenaikan upah tahun 2024 tak sampai satu persen. Ini karena pemerintah mengacu pada PP 51 Tahun 2023.

"Kami menuntut PP 51 tahun 2023 dicabut. Ini suatu pelecehan ketika unsur akademis dan unsur pemerintah menyatakan kenaikan upah di angka 0,63 persen. Artinya kenaikan upah 2024 berkisar Rp 32.000," kata Bambang.

Jika pada 29 November 2023 Pj Gubernur Jabar tak memberikan keputusan, buruh akan melakukan aksi kembali pada Kamis (30/11/2023).

"Artinya kita akan berangkat ke Provinsi Jabar, khususnya di Gedung Sate. Jadi artinya aksi yang dijalankan hari ini adalah aksi shock therapy untuk menekan Pemda. Rekomendasi yang sudah ditetapkan di Karawang bisa direalisasikan," ucap dia.

Diketahui, Upah Minimum Kabupaten (UMK) Kabupaten Karawang pada 2024 direkomendasikan naik 12 persen atau sebesar Rp 600.000 dari Rp 5.176.000 menjadi Rp 5.797.000.

Ini berdasarkan hasil rapat Dewan Pengupahan Kabupaten (Depekab) Karawang pada Rabu (22/11/2023).

Rapat yang dilakukan di Lantai 3 Gedung Kantor Bupati Karawang berlangsung alot sejak siang hingga malam hari.

Sebab, perwakilan buruh yang menggelar demo sejak Rabu (22/11/2023) meminta kenaikan upah sebesar 15 persen.

Adapun Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Karawang hanya sepakat upah naik sebesar 1,98 persen mengacu pada PP 51 tahun 2023.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Bandung
Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Bandung
Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Bandung
Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Bandung
Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Bandung
10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

Bandung
Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Bandung
Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Bandung
5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com