CIANJUR, KOMPAS.com – Masyarakat di Desa Pakuon, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, digegerkan dengan pernikahan sesama wanita di desa tersebut.
Diketahui pasangan itu berinisial AH (25) yang awalnya mengaku sebagai pria dan mempelai wanita berinisial I (23).
Baca juga: Viral Video Anak-anak Kampanye Prabowo-Gibran di Pamekasan
Camat Sukaresmi, Latip Ridwan mengatakan, pernikahan itu digelar pada 28 November 2023.
Baca juga: Viral Aksi Muda-mudi di Makassar Freestyle Ugal-ugalan, Jadi Sorotan Jenderal Mabes Polri
“Usai menikah, baru diketahui ternyata AH ini atau mempelai laki-lakinya ternyata seorang perempuan,” kata Latip kepada wartawan di kantornya, Jumat (8/12/2023).
Kabar ini cepat tersiar dan membuat heboh sehingga jajaran forum komunikasi pimpinan kecamatan langsung melakukan koordinasi.
“Para pihak langsung kita panggil semuanya, sudah dimintai keterangan. Dia (AH) juga sudah mengakuinya, sudah berbohong dan memanipulasi status jenis kelamin,” ujar dia.
Kendati begitu, pihak mempelai perempuan memilih tidak memperkarakan AH.
“Meskipun merasa tertipu, tapi ini sebagai musibah. Mempelai perempuannya akan memilih pisah dengan suaminya itu," kata Latip.
Latip menerangkan, berdasarkan pengakuan kedua mempelai, mereka telah menjalin hubungan sejak dua tahun terakhir secara jarak jauh.
Adapun AH merupakan warga Kalimantan. Perkenalan mereka dari Facebook, kemudian berlanjut ke jenjang pernikahan.
"Jelas, secara hukum tidak sah ya pernikahannya," imbuhnya.
Dikutip dari Tribun Jabar, ayah I, D (60) merasa dibohongi oleh anaknya.
D mengaku jenis kelamin AH baru ketahuan setelah dia mengurus admistrasi di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sukaresmi. Sebelumnya D menikahkan anaknya secara siri.
"Sehari setelah menikahkan anak, saya langsung ke kantor desa, lalu ke kantor KUA kecamatan, tapi setelah dimintai identitas dan diketahui AH berjenis kelamin perempuan," katanya.
Sementara, Kepala Desa Pakuon Abdulah mengungkapkan, pihaknya sempat melarang akad nikah tersebut, karena AH tidak menyerahkan dokumen identitas.