Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud Tak Lakukan Persipan Khusus Hadapi Debat Kedua Capres-Cawapres 2024

Kompas.com - 16/12/2023, 12:21 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, mengaku tidak memiliki persiapan khusus menghadapi debat kedua capres dan cawapres.

"Debat itu biasa saja, saya siap debat dan saya tidak mempersiapkan materi," ujarnya usai mengunjungi Pondok Pesantren Sirnamiskin di Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (16/12/2023).

Menurutnya, pertanyaan debat capres dan cawapres diundi oleh pihak panitia sehingga bila menyiapkan materi khusus, maka akan sia-sia saja.

Baca juga: Soal Money Politic, Mahfud: Ambil Uangnya tapi Pilih Pemimpin sesuai Hati Nurani

"Debat itu kan pertanyaan diundi, kalau undiannya beda kan gak ada gunanya juga," katanya.

Pria yang berpasangan dengan calon presiden Ganjar Pranowo ini menyebutkan, debat itu menguji pengetahuan yang diketahui para pesertanya.

Dengan demikian, bila ada persiapan, hal tersebut seolah mirip dengan sandiwara yang harus sesuai dengan materi yang sudah disiapkan.

"Ya sudah saya datang saja. Jadi debat itu berdasarkan pengetahuan yang sudah ada. Bukan karena perisapan yang seperti sandiwara," ucap Mahfud.

Diketahui, Mahfud MD mengunjungi Ponpes Sirnamiskin di kawasan Kopo, Kota Bandung, Sabtu (16/12/2023).

Dia menyebutkan kedatangannya tersebut karena mendiang Gus Dur pernah berkunjung ke Ponpes tersebut.

Baca juga: Dialog dengan Kiai di Ciamis, Mahfud Janji Perhatikan Honor Guru Madrasah

"Kiayai Hasyim Asy'ari pernah ke tempat ini, Kiyai Wahid Hasyim juga sering ke sini, Gus Dur juga waktu kecilnya ke sini," katanya.

"Jadi napak tilas, karena hari ini sedang haul Gus Dur, hari peringatan wafat, kalau di tradisi NU, maka tepat hari ini saya ke sini," tambah Mahfud.

Diharapkan juga, santri lulusan Ponpes Sirnamiskin bisa berkiprah memajukan bangsa dan negara Indonesia di masa depan.

"Kita berharap lahir bibit-bibit kader bangsa untuk membangun Indonesia berdasarkan demokrasi dan berwawasan syariah yang penuh kedamaian dan persaudaraan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com