SUMEDANG, KOMPAS.com - Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Hadi Prabowo diminta mundur dari jabatannya saat ini.
Permintaan tersebut tertuang dalam petisi di situs Change.org yang dibuat oleh Jhony Andrian.
Petisi yang berjudul "Minta Rektor IPDN Hadi Prabowo Mundur atau Diberhentikan" tersebut dibuat pada 2 Desember 2023 dan hingga 22 Desember 2023 telah ditandatangani oleh 3.320 responden.
Baca juga: Lulusan IPDN Gagal Dilantik di Kemendagri, Mahfud MD: Jangan Diributkan Lagi
Dalam petisi, Jhony Andrian memberikan alasan terkait hal ini.
Di mana, menurutnya, IPDN adalah lembaga yang telah lama dikenal sebagai tempat mencetak kader-kader revolusi mental pamong praja yang memiliki moral dan integritas.
"Namun, kami melihat bahwa kondisi IPDN saat ini, di bawah kepemimpinan Rektor Hadi Prabowo, telah menyimpang dari tradisi korps praja yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan budaya," tulis Jhony dalam petisinya.
Baca juga: Soal Penganiayaan di IPDN, Berawal dari Adu Mulut, Ada 3 Korban dan 9 pelaku
Jhony mengatakan, pola Pengajaran, Pelatihan, dan Pengasuhan (Jarlatsuh) praja di era kepemimpinan rektor saat ini juga telah mengalami kemerosotan keteladanan.
"Hal ini sangat mengecewakan bagi kami semua. Kami menuntut agar Rektor IPDN Hadi Prabowo segera mundur atau diberhentikan dari posisinya untuk memulihkan keadaan dan memastikan bahwa tradisi korps praja dapat kembali dipertahankan dengan baik."
"Kami percaya bahwa perubahan ini penting untuk masa depan IPDN dan para kadernya. Tandatangani petisi ini jika Anda setuju dengan tuntutan kami," sambung Jhony dalam petisinya.
Selain petisi tersebut, dalam pesan berantai di WhatsApp yang diterima Kompas.com juga terdapat surat dalam format PDF.
Surat tersebut berasal dari Forum Purna Praja Peduli Almamater (FP2A) dan ditujukan kepada Komisi II DPR ini.
Dalam surat tersebut, FP2A menyampaikan sejumlah poin dengan tujuan memohon agar Komisi II DPR RI memberhentikan Rektor IPDN Hadi Prabowo dari jabatannya saat ini.
Sementara itu, menanggapi hal ini, Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas IPDN, La Ode Muhamad Alam Jaya mengatakan, adanya petisi dan surat dari pihak luar tersebut sebagai bentuk perhatian kepada IPDN.
"IPDN tidak tahu ada forum itu. Tapi kita bersyukur adanya forum seperti itu sebagai bentuk perhatian kepada lembaga (IPDN)," ujar La Ode kepada Kompas.com di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jumat (22/12/2023) pagi.
La Ode menuturkan, pihak IPDN tidak mengetahui motif apa di balik adanya petisi dan surat dari forum tersebut.