Bongkahan Bambu Tergerus Longsor Tutupi Jalan Alternatif Lembang KBB

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Jalan alternatif dari arah Tangkuban Parahu dan Subang menuju Lembang, tepatnya di Kampung Pangragajian, Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat tertutup longsor, Kamis (11/1/2024) pagi.

Longsor tersebut menggerus sebongkah rumpun bambu berukuran besar yang tumbang melintang menutup badan jalan. Akibatnya, arus lalu lintas baik kendaraan roda dua maupun roda empat terpaksa harus memutar menggunakan jalan lain.

Peristiwa itu terjadi saat masyarakat sekitar sedang menjalankan ibadah salat subuh, tiba-tiba rumpun bambu di belakang rumah Tati Roehati (65) runtuh menutup badan jalan.

Baca juga: Hujan 2 Hari Setara 20 Hari, Pemicu Longsor di Cipondok, Subang

"Ibu tadi sedang salat subuh 2 rakaat, enggak terasa apa-apa, cuma dengar suara retak. Para tetangga lalu memberi tahu ibu ada pohon bambu roboh di belakang rumah," ujar Tati saat ditemui, Kamis (11/1/2024).

Akibat longsor rumpun bambu tersebut, bangunan rumah Tati terancam tergerus pergerakan tanah atau longsor susulan. Meski demikian Tati memilih tetap tinggal di kediamannya dengan mewaspadai bencana.

"Ya ibu di sini saja, enggak khawatir. Semoga tidak terjadi longsor susulan," ucap Tati.

Baca juga: 2 Rumah Rusak Tertimbun Longsor di Cianjur

Sementara itu Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Bandung Barat, Amas Winata mengatakan, pemerintah desa bersama RT-RW sekitar disiagakan untuk mengawasi bangunan rumah yang terancam.

"Apabila ada tanda-tanda, segera evakuasi warga yang tinggal di atas. Saya sudah mengobrol dengan kades dan aparat desa supaya warga yang tinggal di pinggiran tebing diingatkan agar meningkatkan kewaspadaan, jangan sampai terjadi korban," kata Amas.

Amas menjelaskan, longsornya rumpun bambu itu disebabkan kondisi tanah di tebing tanahnya labil.

Tanah yang labil tersebut sebelumnya diguyur hujan sementara akar serabut pohon bambu tidak kuat menahan beban pohon yang berukuran besar hingga akhirnya pohon tersebut ambruk.

"Kejadiannya subuh tadi, alhamdulillah tidak ada warga yang melintas saat kejadian. Padahal jalur ini setiap saat ramai dilalui warga yang berangkat kerja maupun ke pasar," jelas Amas.

Saat ini, petugas BPBD bersama warga sekitar tengah melakukan evakuasi dengan menggunakan gergaji untuk menyingkirkan material pohon dari badan jalan.