Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sayembara Rp 250 Juta untuk Damaikan Suami Istri di Tasikmalaya, Pengacara: Ga Etis

Kompas.com - 15/01/2024, 18:04 WIB
Irwan Nugraha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Hasbi (35), anak kandung paling bungsu Suryana (66) asal Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat,  yang buat sayembara Rp 250 juta buat bisa damai dengan keluarganya buka suara. 

Dirinya menyerahkan semua pernyataan permasalahan antara ibu dan ayahnya ke kuasa hukumnya. Walaupun diakuinya, kurang etis diumbar ke publik oleh ayahnya karena masalah pribadi. 

"Ya untuk permasalahan silahkan ditanya kepada kuasa hukum kami, sudah kami serahkan semuanya untuk urusan ini," jelas Hasbi di kantor pengacara keluarganya, Senin (15/1/2024). 

Baca juga: 2 Preman di Tasikmalaya Pengeroyok Sopir Angkot sampai Tewas Ditangkap

Hasbi menekankan, ia dan keluarganya hanya menginginkan ketenangan. Ia berharap semua pihak bisa menghormati privasi keluarganya. 

Meskipun telah terlanjur menyebar di media karena sayembara ayahnya, sebagai anak ia hanya berharap permasalahan selesai di internal keluarga yakni ayahnya, ibunya, dan ketiga anaknya. 

Baca juga: Heboh Video KA Anjlok di Tasikmalaya, PT KAI: Hoaks, Itu Video Lama

"Saya hanya berharap semua pihak bisa menghargai privasi kami. Ibu saya dalam kondisi sakit, jangan sampai penyakit jantungnya kambuh akibat kegaduhan ini. Kasihan ibu saya tersakiti selama 20 tahun," kata Hasbi.

Proses Sidang Perdata

Sementara itu, Taufik Rahman, kuasa hukum keluarga yang duduk berdampingan dengan Hasbi, mengaku pihak istri dan ketiga anak Suryana memberikan respons negatif dan dinilai tak etis. 

"Sayembara itu kami kira tidak etis, urusan keluarga sampai disayembarakan. Itu sesuatu yang sangat disayangkan," ujar Taufik. 

Taufiq menambahkan, sayembara Rp 250 juta oleh Suryana sebenarnya sudah dia ketahui sebelumnya di Persidangan Perdata Pengadilan Negeri Tasikmalaya belum lama ini. 

Saat itu, Suryana mengutarakan hal itu saat persidangan di depan hakim yang memimpin jalannya sidang. 

"Kalau untuk umum itu wajar, walau pun tidak baik. Tapi yang bersangkutan di dalam persidangan kemarin, menawarkan kepada hakim dan di muka persidangan, apabila bisa mendamaikan ini akan dikasih apresiasi Rp 250 juta," tambah Taufik. 

Menurut Taufik, hal itu tidak boleh dilakukan berdasarkan Undang-undang Tindak Pidana Korupsi, sehingga bisa menjadi permasalahan hukum. 

"Saya menyesalkan, sehingga langkah kami demi menjaga kehormatan dan martabat pengadilan, kami akan melaporkan hal ini secara resmi kepada Ketua PN Tasikmalaya," katanya. 

Gugat Cerai Istri

Selain itu, lanjut Taufik, soal status hubungan suami istri antara Suryana dengan istrinya Susi yang menurutnya sudah bercerai secara agama.

Pasalnya, Suryana pernah menggugat cerai istrinya dan gugatan itu dikabulkan Pengadilan Agama, tapi karena tak ditandatangani ikrar talak pengadilan oleh penggugat jadi posisinya tergantung. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Korban yang Tewas di Kosan Cirebon Sedang Menunggu Panggilan Kerja dari Luar Negeri

Korban yang Tewas di Kosan Cirebon Sedang Menunggu Panggilan Kerja dari Luar Negeri

Bandung
Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Bandung
Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Bandung
Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Bandung
Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bandung
Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Bandung
Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com