Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drama Istri Dalang Pembunuhan Suami di Karawang, Menangis Histeris Saat Otopsi

Kompas.com - 16/01/2024, 20:45 WIB
Farida Farhan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

KARAWANG, KOMPAS.com - Ossy Claranita (32) sempat histeris saat polisi menjelaskan perlunya otopsi pada jasad suaminya, Arif Sriyono (32). Ossy yang rupanya dalang pembunuhan menangis dan menolak jasad suaminya diotopsi.

Dalam video yang beredar di media sosial, nampak polisi yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Abdul Jalil dan Ossy tengah duduk di sebuah ruangan. Ossy juga nampak ditemani beberapa orang.

Abdul menjelaskan, otopsi diperlukan untuk mengungkap penyebab pasti kematian buruh pabrik PT Toyota Indonesia itu.

Baca juga: Istri di Karawang Rencanakan Pembunuhan Suami Selama 2 Minggu, Ada Niat Racuni Korban

"Gak mau, itu pasti harus diinikan lagi kan, dia udah kesakitan, Pak. aku yakin dia kesakitan banget waktu kejadian," ujar Ossy menjawab sambil menangis.

Ossy menangis cukup kencang dengan kedua tangan menutupi mukanya dan postur tubuh membungkuk.

Baca juga: Pembunuhan Berkedok Pembegalan di Karawang Terungkap karena Istri Tolak Otopsi

Meski begitu, Abdul Jalil terus menjelaskan perlunya otopsi lantaran saat persidangan hakim dan jaksa bakal meminta hasil otopsi.

"Ya Allah, Pak, bapak gak ngerasaain apa yang saya rasain. Bapak gak ngerasain," jawab Ossy.

Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono pun mengakui, penolakan otopsi itu menjadi salah satu kecurigaan polisi.

Polisi melakukan penyelidikan lebih dalam. Termasuk menganalisa 27 CCTV di sepanjang tiga kilometer dari rumah korban hingga lokasi kejadian di pinggir irigasi sasak misran, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.

Hasilnya, polisi berhasil mengidentifikasi pelaku. Terutama karena postur tubuh pria yang membawa motor korban mirip dengan adik Ossy, Pandu (19) yang juga telah ditetapkan tersangka.

"Yang kedua ketidakkooperatifannya, berbelit-belit dan setelah kami cocokan antara data olah TKP (tempat kejadian perkara) dengan keterangan yang bersangkutan banyak sekali yang tidak berkesesuaian," kata Wirdhanto saat memberikan keterangan pers di Mapolres Karawang, Selasa (16/1/2024).

Diberitakan sebelumnya, polisi mengungkap kasus tewasnya Arif Sriyono di pinggir irigasi sasak misran, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Karawang yang oleh warga dikira korban pembegalan pada 9 Januari 2024 dini hari.

Polisi menetapkan Ossy Claranita (32), Pandu (19), dan RZ sebagai tersangka. RZ dibayar Rp 1,5 juta ditambah motor milik korban untuk mengeksekusi.

Motif pembunuhan itu yakni sakit hati, dendam, dan persoalan ekonomi. Polisi juga menyebut Ossy mempunyai pria idaman lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com