Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Letusan Gunung Marapi Rusak Unit Seismik di Pos Pemantauan

Kompas.com - 19/01/2024, 19:21 WIB
Agie Permadi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

BANDUNG, KOMPAS.comLetusan Gunung Marapi di Sumatera Barat tak hanya memakan puluhan korban jiwa, tapi juga merusak unit peralatan seismik di pos pemantauan gunung tersebut. 

“Terakhir kami ke (gunung) Marapi, ada satu peralatan seismik yang mengalami kerusakan saat terjadinya letusan,” ucap Plt Kepala Badan Geologi M Wafid di Kantor Badan Geologi, Jumat (19/1/2024). 

Meski begitu, kerusakan unit ini langsung dilakukan evaluasi untuk diganti secepatnya. Sebab alat tersebut diperlukan untuk pengamatan gunung api.

Baca juga: 112 Pengungsi Gunung Marapi di Tanah Datar Kembali ke Rumah

“Kita evaluasi begitu ada kerusakan, kita ganti,” ucap Wafid. 

Selama 2023, sambung Wafid, Badan geologi melakukan pengembangan pos pengaman gunung api sebanyak 19 unit. Itu melengkapi 74 pos pengamatan di beberapa titik gunung api.

Peremajaan peralatan ini dilakukan untuk memudahkan dan memberikan kenyamanan petugas pos dalam melakukan pemantauan.

Baca juga: Gunung Marapi Keluarkan Abu Vulkanik, Sudah 25 Kali Selama Januari 2024

 

Badan Geologi juga memodernisasi dan mengembangkan sistem pemantauan gunung api sebanyak 1.063 unit di tahun tersebut. 

“Peralatan diremajakan ada seismik ada geofisik, ada deformasi, ada peralatan untuk memantau deformasi kemudian kita juga lakukan pemantau fisik langsung melalui CCTV dan peralatan terkait aktivitas gunung api lainnya,” ucap Wafid.

Di tahun 2023, Badan Geologi juga melakukan langkah mitigasi bencana geologi lainnya. Seperti melaksanakan pemetaan geologi Gunungapi sebanyak 116 peta, Pemetaan Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Api sebanyak 111 peta.

Kemudian Pemetaan KRB Gempa bumi sebanyak 51 peta; Pemetaan KRB Tsunami sebanyak 58 peta; Pemetaan Zona Kerentanan Gerakan Tanah sebanyak 12 peta.

Kegiatan-kegiatan lainnya yang berkaitan dengan mitigasi bencana geologi tahun 2023 adalah pembuatan Peta Penurunan Muka Tanah sebanyak 16 peta; Peta Zona Kerentanan Likuifaksi sebanyak 12 peta.

Lalu pemasangan Landslide Early Warning System 11 unit; Peringatan Dini Bencana Geologi sebanyak 9 rekomendasi; Tanggap Darurat Bencana Geologi sebanyak 69 Kegiatan; Penyebaran Informasi/Sosialisasi Mitigasi Bencana Geologi di 35 wilayah.

Selain itu, kegiatan Pasca Bencana Geologi sebanyak 42 rekomendasi; Survei Geologi dan Geofisika Wilayah Pesisir dan Pantai Pandeglang, Banten; dan Survei Mitigasi Geologi Kelautan di Donggala, Palu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com