Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bacakan Pantun "Asam Sulfat", Anies: Nanti Asam Folat Ya Pakainya

Kompas.com - 22/01/2024, 20:10 WIB
Afdhalul Ikhsan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan membacakan pantun "asam sulfat" yang dibentangkan pendukungnya saat kampanye akbar di GOR Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (22/1/2024).

Anies membacakan pantun itu saat mantan Gubernur DKI Jakarta ini baru setengah jalan berpidato tentang perubahan di hadapan pendukungnya.

Baca juga: Kampanye Akbar di Bogor, Anies: Tak Ada yang Dibayar Datang ke Sini

Mulanya, Anies bilang bahwa perubahan yang akan dilakukan kelak untuk menghadirkan Indonesia adil dan makmur.

Belum selesai melanjutkan pidatonya, perhatian Anies tiba-tiba teralihkan oleh pendukungnya yang membentangkan kertas berisi pantun.

Baca juga: Tanggapi Dukungan Sejumlah Menteri ke Prabowo-Gibran, Anies: Jangan Melawan Presiden

"Itu siapa yang bikin pantun itu, saya bacain ya," kata Anies.

"Asam manis, asam sulfat, pilih Anies yang paling tepat," kata Anies membacakan pantun tersebut disambut riuh tepuk tangan.

Anies kembali bertanya alasan pantun itu menggunakan asam sulfat.

"Nanti asam folat ya pakainya ya. Nanti dikira pakai aki kita ya, ngeri," ucap Anies.

Anies kemudian melanjutkan pidatonya. Dia mengatakan, tak hanya mendapatkan kertas isi pantun saja.

Mantan Menteri Pendidikan ini juga mengaku sering mendapat surat biru yang berisi pesan tentang perubahan.

"Karena itu dia menginginkan perubahan supaya harapannya menjadi kenyataan. Ini yang sering saya sampaikan ketika ketemu relawan. Kita bukan semata mata berbicara tentang menangkan kompetisi," ucapnya

"Tapi kita bicara tentang membawa harapan rakyat yang menginginkan perubahan, dan itu yang harus kita ingat. Jadi. dalam kita berjuang ini, ada jutaan orang yang menitipkan itu. Di mana pun saya datang, selalu berjumpa dengan orang yang memang menginginkan harapannya jadi kenyataan," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Bandung
Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

Bandung
Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Bandung
Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Bandung
Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Bandung
Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Bandung
Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Bandung
Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Bandung
Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Bandung
BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

Bandung
Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com