Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Rombongan Peziarah yang Alami Kecelakaan Maut 8 Tahun Tak Diuji Kelayakannya

Kompas.com - 29/01/2024, 17:04 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com-Fakta baru kecelakaan maut truk yang mengangkut rombongan peziarah di Jalan Raya Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, terungkap.

Truk colt diesel jenis Mitsubishi dengan nomor polisi D 8304 WY tercatat sudah delapan tahun tidak menguji kelayakan kendaraan bermotor atau uji KIR.

Dari data Dinas Perhubungan (Dishub) Bandung Barat, kendaraan bak terbuka itu habis masa berlaku uji kendaraan pada 22 Maret 2016.

Baca juga: Polisi Ungkap 3 Dugaan Penyebab Kecelakaan Maut di Bandung Barat

Setelah itu, kendaraan truk tersebut dipastikan kelayakan dan keselamatannya sebagai syarat angkut barang.

"Hasil penelusuran truk tersebut sudah 8 tahun tak melakukan uji kir. Truk itu diketahui milik warga Kampung Cipasir, Desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung," ungkap Kepala Dishub Bandung Barat Fauzan Azima saat dikonfirmasi melalui sambungan telpon, Senin (29/1/2024).

Fauzan mengatakan, Dishub Bandung Barat dilibatkan dalam proses investigasi penyebab kecelakaan maut truk rombongan peziarah bersama kepolisian.

Dari hasil investigasi sistem kemudi mengalami kerusakan akibat kecelakaan, kondisi mesin dalam keadaan baik, pemindahan daya atau power baik, chassis baik, sistem suspensi baik.

Selanjutnya, karoseri kabin dan bak bagian kanan rusak akibat benturan, selanjutnya sistem penerangan seperti lampu jauh dekat rusak, dan lampu sein rusak.

"Peralatan, sabuk pengaman ada, ban serep ada berupa vulkanisir. Sistem rem, pipe olie rem sumbu kanan belakang patah pasca kecelakaan. Sementara ban dan Velg, sumbu 1 kanan kiri baik, sumbu 2 kanan kiri vulkanisir dengan merek sama GT (750-15-12) produksi 2019," jelas Fauzan.

Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Truk Angkut 30 Peziarah di Bandung Barat yang Tewaskan 5 Orang, Rem Sempat Rusak

Selain kendaraan yang tidak layak jalan, kecelakaan itu juga diakibatkan oleh faktor eksternal seperti jalan yang rusak dan tidak adanya lampu penerangan di titik lokasi kejadian.

Insiden kecelakaan maut ini menimpa 36 orang rombongan peziarah saat perjalanan pulang dari wilayah Kabupaten Cianjur menumpangi truk bak terbuka.

Akibat kecelakaan itu, lima penumpang meninggal dunia, 23 orang luka-luka, dan sisanya selamat.

Dari 23 korban luka-luka, sebanyak 17 orang dirawat di rumah sakit yakni, 13 pasien di RSHS, empat pasien di RS Cahya Kawaluyan, dan 6 orang sembuh pulang dari rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com