Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Semata Wayang Tewas Dibacok OB di Cirebon, Ibu Korban Berulang Kali Pingsan

Kompas.com - 30/01/2024, 15:12 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com - Kematian Jessica Shintya Pentury, akibat luka bacok parang oleh office boy (OB) koperasi di Desa Kebon Turi, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, membuat keluarga sangat terpukul.

Gadis berusia 23 tahun ini meregang nyawa di RSUD Arjawinangun Senin (29/1/2024) malam sekitar 21.30 WIB. Ia mengalami luka bacok di kepala, punggung, dan tangan hingga jari jemarinya putus. 

Pantauan Kompas.com di lokasi pemakaman, sejumlah keluarga, saudara, kerabat dan sebagian warga Desa Bayalangu berkabung. 

Baca juga: Satu Korban Pembacokan OB di Cirebon Tewas

Kerabat dari kantor Koperasi juga terus berdatangan untuk mengungkapkan rasa bela sungkawa. Mereka tidak menyangka nasib tragis yang dialami Jessica.

Bahkan, isak tangis berulang kali pecah saat teman terdekat menghampiri makam Jessica. Mereka menjadi saksi dan teman dekat Jessica semasa hidup.

Muhamad Saiful, paman kandung Jessica, mengungkapkan rasa kepergian yang mendalam. Kematian Jessica sangat memukul perasaan orangtua dan keluarga. Jessica adalah anak satu-satunya atau anak semata wayang.

Baca juga: 4 Karyawan Koperasi di Cirebon Luka Parah Dibacok OB

"Ibunya masih tak kuat menerima peristiwa duka ini. Dia berulang kali pingsan, Mas," kata Saiful kepada Kompas.com usai pemakaman, Selasa (30/1/2024)

Saiful mengutarakan, berdasarkan cerita korban dan saksi mata, peristiwa ini telah direncanakan pelaku. Pelaku sudah menyiapkan senjata tajam berupa parang untuk melancarkan aksi balas dendamnya.

"Jadi pelaku itu sudah menyiapkan segala sesuatunya, si pelaku ini ada dendam terhadap pimpinannya," tambah Saiful.

Jessica, menurut Saiful, adalah salah satu korban yang mengalami luka paling parah. Pasalnya pagi itu Jessica tak jauh dari Kepala Cabang.

Sehingga saat mengetahui Kepala Cabang sedang disabet dan dibacok menggunakan parang oleh pelaku, Jessica spontan berteriak, shok, dan minta tolong.

Namun, teriakan itu justru membuat pelaku marah lantaran aksinya terbongkar. Pelaku langsung buru-buru mengincar dan memukuli Jessica tanpa ampun.

"Pada saat dilakukan eksekusi, dimungkinkan keponakan saya ada di lokasi tempat yang sama. begitu pelaku melakukan eksekusi pada pimpinan," ucaap dia.

"Almarhumah melihat dan teriak. Karena mendengar teriakan panik, pelaku langsung lari menuju almarhumah dan membacok membabi buta, yang paling parah itu dahi kiri, tangan dan jari yang hampir semuanya putus," tambah Saiful.

Rekan-rekan yang berada di dalam kantor koperasi langsung melawan pelaku berinisial RS. Mereka menangkap dan langsung membawa para korban ke rumah sakit.

Saiful menegaskan, pihak keluarga mendorong kepolisian memberikan hukuman seberat-beratnya pada pelaku.

Hingga Selasa siang, pihak keluarga masih sangat shok, dan mengaku terpukul atas kejadian ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Bandung
Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Bandung
Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Bandung
Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Bandung
Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Bandung
10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

Bandung
Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Bandung
Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Bandung
5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com