Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bandung Bentuk Satgas Percepatan Pengelolaan Sampah

Kompas.com - 02/02/2024, 18:49 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Antara

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bandung membentuk Satuan Tugas Percepatan Pengelolaan Sampah, guna mengakselerasi tren positif pengolahan sampah selesai di sumber.

Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, setelah lepas dari masa darurat sampah, perlu ada hal yang berkelanjutan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat agar mampu mengolah sampah dari sumbernya.

Baca juga: Warga Ceburkan Diri ke Sungai, Bersihkan Sampah Pascabanjir Cirebon

"Kebiasaan baru dan keberlanjutan pengolahan sampah adalah keniscayaan."

"Bagaimana kita terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat untuk menghadirkan perilaku terbarukan pengelolaan sampah," kata Ema di Bandung, Jawa Barat, Jumat (2/2/2024).

Ema menyebut, perubahan positif yang dihasilkan dari adaptasi kebiasaan baru pengelolaan sampah pada masa darurat tersebut perlu terus ditingkatkan.

Lalu, perubahan itu pun amat berguna dalam mengurangi timbulan sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat.

Saat ini, volume sampah harian Kota Bandung yang dikirim ke TPA Sarimukti berkurang, dari yang awalnya sekitar 1.300 ton menjadi sekitar 900 ton.

"Walaupun tidak secepat yang diharapkan, progres tetap ada."

"Intinya jangan pernah berpikir penanganan sampah kembali ke masa lalu. Harus ada keberlanjutan untuk mewujudkan Bandung zero waste city," kata dia.

Baca juga: Bupati Ungkap 4 Masalah di Cekungan Bandung, dari Sampah hingga Banjir

Lebih lanjut, kata dia, berbagai metode pengolahan sampah harus terus digencarkan dan disosialisasikan, termasuk penanganan organik, anorganik, dan residu.

"Perlu percepatan penanganan sampah mandiri dengan kebiasaan baru. Kinerja kluster harus optimal. Terutama kluster pasar dan masyarakat. Nanti harus terukur," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, Dudy Prayudi memaparkan ritase sampah Kota Bandung ke TPA Sarimukti terjadi fluktuasi.

Rata-rata 178 ritase perhari atau 974 ton per hari dengan sisa kuota 3.168 ritase.

Ritase adalah proses truk kontainer yang telah diangkut dari TPS ke TPA.

Ia menyebut, sering terjadi antrean di TPA Sarimukti yang mengakibatkan banyak kendaraan yang menginap dan berdampak pada penumpukan di TPS.

"Kendala tersebut berimbas pada TPS. Dari 255 TPS, ada 13 TPS yang perlu pengangkutan intensif dan perlu penambahan 1-3 tronton untuk menyelesaikan pengangkutan," kata Dudy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com