BOGOR, KOMPAS.com - Sebanyak enam tukang bangunan mengalami kecelakaan kerja di Kampung Pajeleran Gunung, Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/2/2024).
Peristiwa itu menyebabkan dua orang pekerja tertimpa lalu tertimbun tembok penahan tanah atau TPT.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor M. Adam Hamdani mengatakan, satu pekerja bangunan tewas dalam insiden ini.
Sementara satu pekerja lainnya mengalami luka-luka di bagian kaki dan kepala.
"Kecelakaan kerja menyebabkan dua orang pekerja bangunan tertimpa lalu, tertimbun setengah badan. Satu selamat dan satu meninggal dunia," kata Adam.
Baca juga: Nestapa 3 Anggota Keluarga di Tebet, Tewas Tertimpa Tembok SPBU Saat Berkumpul
Pekerja bangunan yang meninggal dunia tersebut berinisial AN (19). Sedangkan pekerja yang selamat atau mengalami luka-luka berinisial IN (50).
Adam menuturkan, kecelakaan kerja itu bermula saat keenamnya sedang mengerjakan proyek bangunan di Kelurahan Sukahati, Jumat siang.
Pada saat itu, AN dan IN sedang melakukan penggalian pondasi di lokasi proyek. Tiba-tiba saja, TPT rumah warga ambruk.
Akibatnya, AN dan IN tertimpa, lalu sempat tertimbun material tembok bangunan rumah tersebut.
Menurut Adam, AN tewas karena sempat tertimbun material tembok penahan tanah. Sementara rekan-rekan lainnya selamat.
Sedangkan IN mengalami luka pada bagian kaki dan bagian kepalanya lebam.
Baca juga: Tertimpa Tembok Rumah Roboh, Balita di Boyolali Meninggal, Ibunya Dirawat di RS
Kedua kuli bangunan yang tertimpa dan tertimbun itu langsung dievakuasi setelah adanya laporan dari warga.
"Korban (AN) meninggal dunia berhasil kami temukan dan kemudian dievakuasi pada pukul 13.30 WIB," ucap Adam.
Tim gabungan langsung membawa jasad AN ke rumah duka untuk kemudian dimakamkan. Sementara IN dirawat karena hanya mengalami luka-luka.
"Jasad AN dibawa ke rumah duka menggunakan mobil ambulans milik masjid Waznul Jannah," sebut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.