Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuota Buang Sampah Bandung Raya ke TPA Sarimukti Ditambah

Kompas.com - 07/02/2024, 17:52 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat memberikan tambahan kuota pembuangan sampah ke TPA Sarimukti bagi 4 daerah di wilayah Bandung Raya.

Tambahan kuota itu menyusul habisnya kuota jatah buang sampah 2 daerah yakni Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat (KBB), sehingga pengelola memberikan tambahan kuota terhitung sejak 7 hingga 10 Februari menatang.

Berdasar catatan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar, sisa kuota ritasi buang sampah untuk Kota Bandung sebanyak 1.925 dan ditambah sebanyak 11.572 sehingga total 13.677 ritase.

Baca juga: Gelar Pameran di TPA Sarimukti, Pemuda Pancaseni Kritik Pengelolaan Sampah yang Carut-marut

Sisa kuota ritasi Kota Cimahi 642,5 kemudian ditambah sebanyak 1.508 sehingga total 2.150,5 ritasi.

Sementara penambahan kuota kepada dua daerah yang sebeumnya sudah habis itu yakni Kabupaten Bandung dengan sisa -11,5 ritasi ditambah 2.178 ritasi menjadi total 2.166,5 ritasi.

Sementara sisa kuota ritasi di Kabupaten Bandung Barat -3 ritasi kemudian ditambah sebanyak 1.340 menjadi 1.337 ritasi.

Baca juga: Sampah Organik Dilarang Masuk TPA Sarimukti Per 1 Januari 2024

"Jadi yang masih banyak sisa kuota yaitu Kota Bandung, dan Cimahi. Sedangkan yang defisit Kabupaten Bandung dan Bandung Barat," ujar Kepala DLH Jabar Prima Mayaningtyas saat dihubungi, Rabu (7/2/2024).

Jatah kuota pembuangan sampah itu baru berlaku per hari ini 7 Februari hingga 4 hari ke depan sampai 10 Februari dengan jam operasional dari pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat diingatkan agar mampu mengurangi pembuangan sampah ke TPA Sarimukti dengan penyelesaian di wilayahnya.

"Upaya pengurangan sampah yang cukup bagus Kota Bandung dan Kota Cimahi. Kabupaten Bandung dan Bandung Barat belum terlihat," sebutnya.

Prima menitik beratkan agar daerah mampu mengurangi volume sampah khususnya pada upaya pengurangan sampah organik agar tidak lagi dibuang ke TPA Sarimukti.

"Dilarang membuang sampah organik ke Sarimukti. Kabupaten dan Kota harus mengolah sampah tersebut di wilayah masing-masing," tutur Prima.

Pengurangan beban sampah ini ditekankan mengingat zona pembuangan di TPA Sarimukti masih terbatas pasca-tragedi kebakaran hebat yang melahap semua zona pembuangan pada tahun 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Bandung
Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Bandung
Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak 'Allahu Akbar'

Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak "Allahu Akbar"

Bandung
Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Bandung
Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Bandung
Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Bandung
Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Bandung
Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Bandung
Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Bandung
Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com