BANDUNG, KOMPAS.com - Seorang warga Sumedang meninggal di rumah sakit, setelah sebelumnya menjadi korban bencana banjir di Kabupaten Sumedang, Kecamatan Ujungjaya, Desa Cipelang, Dusun Leuwi Awi dan Desa Ujung Jaya, Minggu (11/2/2024).
Hal tersebut diungkapkan Kepala Polres Sumedang AKBP Joko Dwi Harsono saat telekonferensi di sela acara apel pergeseran pasukan dan patroli gabungan dalam rangka pemilu 2024, Senin (12/2/2024) pagi.
"Ada warga 60 tahunan sudah dievakuasi dan diberikan perawatan, karena sudah sepuh beliau meninggal di rumah sakit," kata Joko.
Baca juga: Lima Desa di Gresik Masih Terendam Banjir
Joko mengatakan, pagi ini kondisi banjir mulai surut, namun dua lokasi tempat pemungutan suara (TPS) yang sempat terendam banjir dan harus dipindahkan ke lokasi lain.
"Ada dua lokasi TPS dan kita geser ke bangunan sekolah dasar di wilayah tersebut," kata Joko
Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin juga menyampaikan kepada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumedang untuk mengantisipasi cuaca ekstrem.
Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar, Hadi Rahmat mengatakan bahwa bencana banjir di wilayah Sumedang diakibatkan curah hujan yang tinggi.
"Ini akibatkan tanggul Cipelang jebol," ucap Hadi.
Baca juga: 123 Lokasi TPS Terendam Banjir Demak
Berdasarkan data BPBD Jabar, banjir berdampak merendam 220 unit rumah dengan 220 KK atau 700 Jiwa terdampak di Desa atau Kelurahan Cipelang.
"BPBD Kabupaten Sumedang melakukan assessment lokasi Banjir untuk melakukan evakuasi," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.