CIREBON, KOMPAS.com - Sebanyak 13 dari 27 ruang kelas milik SMA Negeri 1 Pabedilan, di Desa Silih Asih, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terendam banjir pada Senin (12/2/2024) pagi.
Air merendam jalan, halaman, dan ruang kelas dengan tinggi permukaan air sekitar 50-80 centimeter.
Sekitar 900 siswa siswi di sekolah itu tak bisa melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah.
Pihak sekolah, lantas memberikan mereka tugas untuk belajar di rumah masing-masing.
Wakil Kepala Sekolah Humas SMAN 1 Pabedilan, Taufik Hidayat, menyampaikan kegiatan belajar mengajar di sekolah sementara ditiadakan.
Baca juga: Tanggul Cipelang Jebol, Ribuan Rumah di Majalengka Terendam Banjir
Para siswa melakukan pembelajaran di rumah masing-masing secara daring. "Belajar tetap belajar, sementara melalui daring Pak," kata Taufik di lingkungan SMAN 1 Pabedilan, Senin (12/2/2024) siang.
Guru beserta tim lainnya, menurut Taufik, langsung melakukan pembersihan pasca banjir yang merendam ruang kelas dan ruang guru.
Dia berharap banjir segera surut, dan KBM dapat kembali dilangsungkan pada Selasa pagi, besok.
Musibah banjir ini, menurut Taufik, sudah diantisipasi oleh pihak sekolah.
Setelah mendapat laporan pada Minggu petang, sebagian guru, berkoordinasi dan langsung menuju sekolah untuk merapihkan barang-barang yang berpotensi terkena banjir.
Guru-guru juga telah mengangkat beberapa dokumen dan arsip dari yang semula berada di bawah, dan dipindah ke bagian atas.
Baca juga: Sempat Terjebak Banjir, Nenek 70 Tahun Meninggal di Puskesmas
"Sudah. Sudah diantisipasi. Dari sejak kemarin sore, dari air setinggi mata kaki. Jadi ruang guru aman, gak ada kerusakan, paling sejumlah meja guru aja yang terendam," tambah Taufik.
Jadi, sambung Taufik, sejak Minggu malam hingga Senin pagi, dari total 27, ada 13 ruang belajar dan ruang guru SMAN 1 Pabedilan yang terendam banjir.