Ledakan Elpiji di Bandung, Penghitungan Suara Beberapa TPS Sempat Ditunda

BANDUNG, KOMPAS.com - Ledakan elpiji 3 kilogram di Jalan Cintaasih, Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat, tak hanya memakan korban jiwa.

Kejadian ini berdampak pada tertundanya penghitungan suara di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah tersebut.

Kapolsek Batununggal, Iptu Sonny Rinaldi mengatakan, ledakan elpiji tersebut membuat panik Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang saat itu tengah melakukan perhitungan suara. Kebetulan, TPS berada persis di depan rumah tersebut.

Baca juga: Elpiji Meledak di Bandung, Sekeluarga Luka bakar, Satu Meninggal

"Memang di dekat rumah korban ada tenda TPS (tempat pemungutan suara)," kata Sonny yang dihubungi Jumat, (16/2/2024).

Sonny mengatkaan, kepanikan terjadi saat api merambat dan membakar rumah di dekat TPS tersebut.

Petugas keamanan, KPPS, hingga warga kemudian membantu membawa korban ke rumah sakit terdekat dan mengamankan kotak suara yang akan dihitung, guna menghindari kebakaran.

Baca juga: Balita di Bandung Barat Tewas Tertimbun Tembok, Satu Temannya Luka Ringan

"Akhirnya pada panik, saat itu hujan, kebakaran rumahnya. Kita kemudian amankan kotak suara, kita amankan obyek dan orangnya. " tutur Sonny.

Meski tenda TPS tidak ada yang terbakar, namun peristiwa kebakaran ini sempat mengganggu penghitungan suara.

Alhasil petugas harus menunda beberapa perhitungan suara di beberapa TPS keesokan harinya atau Kamis,15 Februari 2024.

"TPS aman tidak ada yang terbakar (kebakaran) mengganggu, penghitungan suara bahkan harus ditunda esoknya (Kamis,15 februari 2024) jam 09.00 WIB," kata Sonny.

Menurutnya, ada beberapa TPS yang penghitungannya ditunda hingga Kamis (15/2/2024) yakni TPS , 10, 51, 52, 53, 54, RW 13, Kelurahan cibangkong.

"Tinggal (penghitungan) DPR provinsi dan kota, ditunda besok (kamis 15 Februari 2024) jam 09.00 WIB," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran rumah di Jalan Cintaasih, Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung ini disebabkan oleh meledaknya elpiji 3 kilogram.

Peristiwa tersebut menyebabkan tujuh orang yang merupakan satu keluarga di rumah tersebut mengalami luka bakar dan harus dilakukan perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Para korban diketahui bernama Riki (30), Ayu (30), Hijam (9), Raihan (8), Altaf (9), Alika (7) dan Nathan (7).

Sehari setelah dilakukan perawatan, seorang anak bernama Hijam (9) mengembuskan napas terakhirnya di RSHS, sedang seorang korban masih kritis.

Kasi Penyelamatan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Jhon Erwin mengatakan, api berasal dari ledakan gas elpiji di dapur. 

"Terdengar sampai halaman depan rumah yang terbakar yang kebetulan sedang dijadikan Tempat Pemungutan Suara atau TPS 54 Kelurahan Cibangkong," ucapnya.