KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Dedi Mulyadi, mengunjungi kediaman Yayan Risdianto, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia, pada Minggu (18/2/2024).
Yayan meninggal usai bertugas selama tiga hari di TPS 016, Kelurahan Cijoho, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat (Jabar).
Selain menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga almarhum, kedatangan Dedi juga untuk mengapresiasi jasa Yayan dan petugas KPPS lainnya yang telah menjalankan tugas selama Pemilu 2024.
Dedi pun menyerahkan bantuan dan sejumlah uang yang dapat dimanfaatkan oleh keluarga Yayan Risdianto.
Baca juga: Penyebab Anggota KPPS di Bandung Barat Meninggal, Kelelahan Picu Serangan Jantung
"Paling utama saya ucapkan terima kasih dan penghargaan, karena Pak Prabowo tidak akan jadi presiden tanpa jasa mereka," kata Dedi dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Senin (19/2/2024).
Menurut keterangan pihak keluarga, Dedi mengatakan, Yayan diduga mengidap penyakit yang tidak diketahui. Pasalnya, Yayan tampak normal dan sempat beristirahat saat bertugas.
"Kemungkinan almarhum ada riwayat sakit yang tidak terdiagnosis, karena kata ibunya, almarhum ini kelelahan normal dan besoknya istirahat, tidur cukup," ujar Dedi.
Baca juga: Partai Demokrat Protes Tak Dapat Salinan C1, Panwaslih Aceh Utara: Laporkan Segera
Dedi menekankan, nantinya petugas Pemilu harus didukung dengan asuransi kerja dan asuransi kematian. Tidak seperti saat ini, mereka hanya diberi santunan jika tertimpa musibah.
"Dari semua proses ini, ke depan harus menjadi catatan dan bahan perjuangan agar mereka (petugas Pemilu) mendapatkan asuransi kerja maupun jiwa," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.